Khalifah yang dipegang oleh jenis annas akan terjerat pada struktur birokrasi dan adagium umum kepentingan dan kebermanfaatan yang terbatas.
Terbatas pada kepentingan dirinya atau sekelompok orang.
Tak memaknai setiap pengalaman kehidupan dari amanah yang diembannya.
Tak merenungi esensi dan kebermaknaan kekhalifahannya.
Tak bijak dan dewasa.
Tentu berbeda bila khalifah yang dicapai level al-insan.
Yang memiliki dasar intelektualitas, rasionalitas dan kepekaan spiritual, sosial, lingkungan, kebangsaan dan digital.
Kesadaran untuk memaknai pengalaman dan lakulampahnya sebagai bagian dari pendewasaan dan pencerahan serta tercerahkan.
Untuk kebermanfaatan sesama tanpa membedakan sesiapapun atas apapun.
Baca Juga:Kawal Ground Breaking Islamic Boarding School Yayasan Masjid Endan Andansih, PLN Terapkan Listrik Tanpa KedipPojokan 190, Pamuntangan
Khalifah pada level ini adalah khalifah-al insan yang telah selesai dengan dirinya sendiri.
Entah siapa? (Kang Marbawi, 02.03.24)