Agar Kebelet Baca Al Quran

0 Komentar

Harapannya, ketika sudah terbiasa membaca Al Qur’an setiap hari maka akan terbentuk pola kebiasaan membaca, baik secara waktu maupun teknis  pembagianya. Misalkan bisa  membaca satu juz sekali duduk diwaktu setelah sholat shubuh. Bisa juga membacanya di waktu malam hari menjelang tidur, atau saat bangun di sepertiga malam. Berdasarkan pengalaman penulis, satu juz atau 20 halaman itu bagi yang sudah lancar membaca Al Quran membutuhkan waktu 45-60 menit, atau kurang lebih 2-3 menit per halaman. Selain itu bisa juga dibaca secara “dicicil”, misal setiap setelah sholat membaca 4 halaman atau kurang lebih 10-15 menit. Selain pada waktu-waktu tersebut, membaca Al Qur’an bisa kapanpun dan dimanapun kecuali tempat terlarang oleh syariat. Misalnya diwaktu lain disaat waktu menunggu sebelum rapat atau kegiatan, menungu makanan pesanan datang ketika di rumah makan, menunggu jemputan, saat naik kendaraan umum, menunggu di terminal, stasiun dan lainya. Namun semua itu akan kembali kepada pilihan dan komitmen targetan kita, mau buka Al Qur’an, buka media sosial di handphone atau mengerjakan hal lainnya. Jadi, ternyata hanya perlu 1 jam dari 24 jam waktu yang tersedia untuk meluangkan waktu membaca Al Qur’an sebanyak satu juz atau 20 halaman. Apakah masih tidak sempat? Kalau masih merasa kesulitan, maka posisikan kebutuhan kita untuk membaca Al Qur’an itu seperti “kebelet” mau buang air besar. Tidak bisa ditunda, harus segera ditunaikan.

Selain pola pikir (mind set),faktor  lingkungan juga sangat menentukan untuk menjaga motivasi agar tetap membaca Al Qur’an setiap hari. Terkadang ada kalanya motivasi itu naik-turun, sehingga kita juga memerlukan penguat dari orang lain. Dibutuhkan nasihat kehidupan agar tetap semangat dalam beramal baik. Oleh karena itu maka carilah kumpulan orang atau komunitas yang bisa menjaga motivasi kita agar tetap berinteraksi dengan Al Qur’an setiap hari misalnya bergabung dengan komunitas One Day One Juz (ODOJ).

 

Laman:

1 2
0 Komentar