PASUNDAN EKSPRES – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanif Dhakiri, mengungkapkan deklarasi duet Anies-Cak Imin, yang merupakan perwakilan dari Partai NasDem dan PKB, dinilai sesuai dengan semangat nasionalisme.
Kedua partai ini memiliki pandangan nasionalis religius dan religius nasionalis yang sejalan. Selain itu, baik Anies maupun Muhaimin adalah penganut Islam moderat, sehingga kerjasama mereka dianggap tidak menimbulkan masalah.
“Dalam konteks Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika, kami yakin semuanya akan aman,” kata Hanif Dhakiri di Kantor Dewan Pengurus Wilayah PKB Jawa Timur, Surabaya, pada malam Jumat, 1 September 2023.
Hanif meyakini bahwa basis pendukung PKB, termasuk akar rumput dan pesantren NU, akan mendukung Anies-Cak Imin.
Proses politik dalam PKB telah berlangsung cukup lama, dan kesepakatan untuk mencalonkan Muhaimin sebagai calon presiden dan wakil presiden telah melalui tahapan yang ekstensif di dalam partai.
“Kami telah melakukan konsultasi dengan DPW, DPC, kiai, dan pemangku kepentingan lainnya. Semuanya akan berjalan lancar, Insya Allah,” ujar Hanif.
Mantan Menteri Ketenagakerjaan ini juga meyakini bahwa para kiai sepuh yang mengasuh pondok pesantren NU akan mendukung PKB sebagai perpanjangan tangan politik organisasi masyarakat terbesar di Indonesia.
“Tidak diragukan lagi, ini adalah prioritas. Nama-nama kiai yang mendukung PKB akan segera diumumkan dalam beberapa hari ke depan, Insya Allah,” tambahnya.
Terkait keraguan terhadap kedekatan Anies Baswedan dan NasDem dengan NU, Hanif menegaskan bahwa anggapan tersebut tidak benar.
Menurutnya, Nahdliyin (anggota NU) memiliki fleksibilitas dalam berpikir dan bersikap. “Mengusung Gus Muhaimin sebagai capres atau cawapres adalah bagian dari cita-cita politik dan perjuangan Nahdliyin,” ujarnya.
Hanif juga membantah anggapan bahwa pasangan Anies-Cak Imin merupakan hasil dari paksaan.
Baginya, pertemuan dan kerjasama keduanya dalam Pilpres 2024 adalah bagian dari takdir Tuhan.
“Inilah jalan Tuhan, Insya Allah semuanya akan dimudahkan,” tegasnya.
Anik Maslachah, pengurus DPW PKB Jawa Timur, menegaskan bahwa massa PKB di Jawa Timur tetap solid dalam mendukung Muhaimin, siapapun pasangannya.
Hal ini sebagai bukti dari loyalitas kader PKB selama kepemimpinan Cak Imin.
“Data kuantitatif PKB pada tahun 2019 menunjukkan bahwa kekuatan partai ini merata di Jatim. Kami memiliki pimpinan DPRD di hampir seluruh kabupaten/kota Jawa Timur, kecuali Kabupaten Ngawi, sebanyak 37 pimpinan DPRD,” ungkap Anik.
Anik juga menekankan bahwa Anies dan Cak Imin mewakili kaum milenial dan generasi Z, yang penting bagi pemilih pemula.
“Anies-Gus Imin ini masih muda, dan keduanya merupakan produk dari aktivis HMI dan PMII. Mereka sudah terbiasa dalam memimpin kaum muda,” tambahnya.
Sementara itu, dalam acara deklarasi Anies-Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya, pada siang hari Sabtu, 2 September 2023, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga turut diundang, dengan Ketua Umum PKS, Ahmad Syaikhu, dijadwalkan memberikan sambutan.