Dinas Pendidikan Perkekat Prokes di Sekolah

Dinas Pendidikan Perkekat Prokes di Sekolah
DOK SMAN 1 CIKALONGWETAN SMAN 1 Cikalongwetan mengikuti kompetisi sains nasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
0 Komentar

********Cegah Penyebaran Virus Varian Baru XBB

NGAMPRAH-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bergerak cepat mencegah serangan virus varian baru Omicron yakni XBB.

Hal ini agar serangan virus tidak muncul di klaster sekolah dengan memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) terhadap.

Kepala Disdik KBB, Asep Dendih menyatakan, agar tidak terjadinya klaster sekolah, maka dibutuhkan kewaspadaan seperti memperketat prokes.

Baca Juga:Lesson Study Dorong Sosok Guru ProfesionalDinas Pendidikan Dorong Penerapan Kurikulum Merdeka di 2023

“Sekolah tetap diminta menerapkan protokol kesehatan seperti yang sudah dijalankan selama ini. Tidak boleh kendur atau lalai. Apalagi sekarang tren kasusnya secara nasional mulai ada peningkatan lagi,” katanya, kemarin (17/11).

Asep menambahkan, aturan penerapan prokes di lingkungan sekolah masih belum dicabut. Semua sekolah harus tetap menjalankan prokes sesuai yang ditetapkan pemerintah. Seperti menyediakan tempat mencuci tangan, menyiapkan handsanitizer dan memakai masker.

Selain itu, menjaga jarak di sekolah masih harus tetap dilakukan serta menghindari kerumunan. Jangan sampai guru maupun siswa lupa menerapkan prokes ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar, karena merasa bahwa kasus Covid-19 sudah melandai.

“Di ruangan sekolah siswa tetap harus memakai masker, kalau ada yang tidak menerapkan prokes, guru berhak untuk mengingatkan,” ungkapnya.

Sampai saat ini, tidak ada temuan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah yang ada di KBB. Jumlah sekolah di KBB cukup banyak. Untuk tingkat SD sebanyak 678 sekolah negeri dan swasta. SMP ada 67 sekolah negeri serta 120 swasta. Aktivitas belajar tatap muka 100% sudah diberlakukan sejak awal tahun lalu.

“Kami mengimbau sekolah agar tidak lengah, jalankan prokes secara disiplin sehingga tidak ada kasus siswa yang terpapar Covid-19. Selama ini pun di KBB untuk di lingkungan sekolah masih nihil kasus, itu berkat kedisiplinan sekolah, tenaga pendidik, siswa, dan orang tua dalam menjalankan prokes,” terangnya.

Untuk diketahui, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan penambahan kasus harian Covid-19 terbanyak setelah DKI Jakarta, yakni sebanyak 1.013 kasus baru. Sehingga hal itu harus menjadi perhatian berbagai kalangan agar tidak lagi ada lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga:Dorong Ketahanan Pangan, Pemkab Bandung Barat Bantu 1.000 Bibit Ikan Lele ke Setiap Pondok PesantrenYuk!!! Liburan ke Bukit Strawberry Lembang, Bisa Petik Langsung Untuk Dibawa Pulang

Dinas Kesehatan Jawa Barat (Jabar) mengonfirmasi temuan kasus baru Covid-19 dengan varian XBB di wilayah Jabar. Ketua Tim Surveilens dan Imunisasi Dinkes Jabar, dr Dewi Ambarwati mengatakan, pihaknya telah menemukan dua kasus Covid-19 varian XBB.

0 Komentar