Diseminasi GLN, Literasi Berbasis Kearifan Lokal

Diseminasi GLN, Literasi Berbasis Kearifan Lokal
SAMPAIKAN MATERI: Sejumlah guru SMP dan SMA se Kabupaten Subang mengikuti kegiatan Diseminasi Gerakan Literasi Nasional (GLN) 2019. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang diprogramkan Kemdikbud terus digaungkan, baik melalui taman bacaan masyarakat (TBM) atau melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Permendikbud No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan budi pekerti menandai perubahan fokus Indonesia dari melek aksara kepada literasi. Permendikbud ini melandasi lahirnya gerakan literasi sekolah (GLS) untuk mendongkrak peringkat literasi siswa.

Badan Pengembangan dan Pembinaan kementrian Pendidikan dan kebudayaan melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan sastra mengadakan berbagai kegiatan dalam mempersiapkan SDM yang siap dalam gerakan literasi.

Baca Juga:DPMD Dianggap Tak Dukung Kenaikan Honor BPD, Sekdis Wawan: Gak Ada DuitnyaRefleksi Pemuda Bangun Daerah Tinggal

Penyelenggaraan bimtek instruktur nasional literasi dilanjutkan bimtek fasilitator regional di seluruh Indonesia, yang nantinya para peserta ini yang diterjunkan ke lapangan untuk memfasilitasi di provinsi atau kabupaten/kota.

Salah satu yang dilakukan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat yaitu menggelar pelatihan bagi pegiat literasi di beberapa kabupaten di Jawa Barat. Salah satu kabupaten yang mendapat kehormatan itu adalah Kabupaten Subang.

Kegiatan Diseminasi Gerakan Literasi Nasional (GLN) 2019 di Kabupaten Subang ini mengangkat tema ”Meningkatkan Literasi baca-Tulis berbasis Kearifan Lokal Jawa Barat. Kegiatan diselenggarakan 28 Oktober di Ciater.

Diseminasi tersebut dibuka oleh Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Subang diwakili oleh Kabid pembinaan SMP Bapak Drs. H. Dedi Supriadi, M.Si serta didampingi langsung Kepala Balai Bahas Jawa Barat bapak Drs. Umar Solikhan, M.Hum.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 150 peserta dari guru SMP negeri dan swasta se-Kab. Subang sebagai pegiat literasi di sekolah masing-masing dan 50 orang peserta berasal dari komunitas yang ada di Kab. Subang dari berbagai kalangan, ada mahasiswa, guru SD, guru SMA, guru SMK dan guru SMP. Ada sekitar 13 komunitas yang baru terdata yang hadir dalam kesempatan itu.

Materi yang disajikan dalam acara tersebut yaitu Kebijakan GLN yang disampaikan kepala balai bahasa provinsi Jawa Barat, Menangkap Ide dan Menulis Kreatif oleh salah satu fasilitator regional jawa yang berasal dari Kab. Subang, Cucu Laelasari, M.Pd.
Cucu Laelasari sehari-hari menjabat kepala sekolah SMPN 1 Pagaden Barat, sekaligus penulis dan editor, serta pemateri dari balai bahasa, Sariah, M.Pd membawakan materi Mengonversi Teks.

0 Komentar