DOSEN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

DOSEN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
0 Komentar

Untuk itu dosen harus meningkatkan kompetensinya agar tidak tertinggal dan ditinggalkan zaman. Bahkan tentu untuk eksis sebagai dosen, karena jika tertinggal profesi dosen hanya akan jadi sebuah angan-angan saja. Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Opan Arifudin dengan judul “Memupuk asa melanjutkan Pendidikan Tinggi di Era Disrupsi” yang mengutip sebuah kalimat dari Ali Bin Abi Thalib bahwa “Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”. Mengemukakan pendapat akan usang jika mahasiswa masih dijejali dengan cara-cara lama, Dosen yang masih menggunakan metode lama akan tertinggal dengan sendirinya. Dosen yang akan bertahan adalah dosen yang open minded dengan segala bentuk perubahan tidak antipati terhadap perubahan karena dosen adalah profesi mulia yang harus terus belajar dalam hidupnya demi menggali setiap fenomena-fenomena pengetahuan untuk diterapkan dalam sebuah pembelajaran.

Sehingga berdasar riset pakar-pakar bahwa dosen harus meningkatkan kompetensi, diantaranya sebagai berikut :

1. Educational competence
Kompetensi berbasis Internet of Thing sebagai basic skill di era ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai konsumen pendidikan. Kompetensi mendidik/ pembelajaran berbasis internet of thing (IoT) sebagai basic skill di era ini, contoh nyata penerapan IoT adalah pemberlakuan pembelajaran secara elektronik atau elearning, pendidikan jarak jauh (distance learning), perpustakaan digital (digital library), e-commerce bagi UMKM kampus, dan lain-lain. Untuk itulah, kompetensi Dosen harus terus di-upgrade dengan membiasakan diri dengan berbagai peralatan yang terkoneksi dengan IoT dalam proses pembelajaran.

Baca Juga:Ida: Perempuan Berkontribusi Besar dalam PembangunanRektor Unsika Datangi Rumah Duka

2. Competence in research
Kompetensi membangun jaringan untuk menumbuhkan ilmu, arah riset, dan terampil mendapatkan grant internasional. Dosen harus mengintegrasikan hasil riset ke dalam bahan-bahan ajar mahasiswa. Berdasarkan akreditasi dengan format terbaru bahwa Dosen sangat dituntut untuk produktif, Dosen yang tidak produktif akan sangat merugikan bagi penilaian akareditasi. Sehingga dosen harus mengoptimalkan peran tridharma penelitian untuk membuat modul dan bahan-bahan ajar agar pembelajar berbasis riset.

3. Competence for technological commercialization.
Dosen harus memiliki kompetensi membawa grup dan mahasiswa pada komersialisasi dengan teknologi atas hasil inovasi dan penelitian. Dosen harus memiliki kompetensi membawa mahasiswa memiliki sikap entrepreneurship (kewirausahaan) dengan teknologi atas hasil karya inovasi mahasiswa. Menurut Zhang dan Shi (2016) komersialisasi teknologi adalah proses yang dimulai dengan wawasan pasar-tekno dan diakhiri dengan fungsi berkelanjutan dari produk yang dibutuhkan pasar.

0 Komentar