DOSEN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

DOSEN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
0 Komentar

4. Competence in globalization, dunia tanpa sekat.
Dosen dituntut tidak gagap terhadap berbagai budaya, kompetensi hybrid, yaitu global competence dan keunggulan memecahkan national problem. Menurut Pawlowski dan Holtkamp (2012) ada tujuh kompetensi global, yaitu: (1) kompetensi umum atau generic competence, (2) kompetensi IS atau Information System, (3) kompetensi TIK, (4) kompetensi manajemen proyek dan kepemimpinan, (5) kompetensi manajemen pengetahuan dan kolaborasi, (6) kompetensi komunikasi, dan (7) kompetensi interkultural.

5. Competence in future strategies.
Di mana dunia mudah berubah dan berjalan cepat. “Sehingga punya kompetensi memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa depan dan strateginya. Dosen haru memiliki kompetensi memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa depan dan strateginya, dengan cara joint-lecture, joint-research, joint-resources, staf mobility dan rotasi, paham arah SDG’s, dan lain sebagainya. Dosen harus mampu memprediksi dan memperkirakan berbagai kemungkinan yang terjadi dalam dunia pendidikan, juga berupaya mengembangkan jariangannya melalui berbagai aktivitas akademik seperti: (1) menjalin kerjasama bidang penelitian (penelitian kolaboratif dengan kampus luar negeri), (2) program joint-lecturer, (3) pertukaran Dosen, dan lain-lain. Dengan banyak mengikuti kerja sama dengan berbagai kampus di seluruh dunia akan berdampak positif terhadap perkembanagan

Era revolusi industry 4.0 bagi dosen harus disikapi dengan penuh rasa tanggung jawab, karena sebagai dosen yang memiliki tanggung jawab menyiapkan sumber daya manusia harus berupaya mengevaluasi kemampuan diri. Dosen harus senantiasa belajar dan berbenah diri menyesuaikan kompetensinya dengan zaman agar tidak tertinggal oleh zaman dan agar mampu tetap eksis menjadi dosen yang memberikan pengetahuan masa depan bukan masa lalu. (*)

0 Komentar