Ecobrick: Wahana Kreativitas dan Peduli Lingkungan untuk Peserta Didik

Ecobrick: Wahana Kreativitas dan Peduli Lingkungan untuk Peserta Didik
0 Komentar

Ecobrick adalah teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik bekas yang di dalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan sampai menjadi keras. Botol-botol plastik yang telah diisi penuh dan keras tersebut bisa dirangkai dengan lem dan dirangkai menjadi meja, kursi sederhana, tempat sampah, bahan bangunan untuk dinding, mainan dan sebagainya.

Cara membuat ecobrick cukup mudah. Tetapi harus melalui tahapan dengan  benar. Ikuti petunjuk sederhana ini untuk membuat ecobrick yang sempurna :

  1. Kumpulkan, pisahkan, bersihkan, jenis plastik untuk membuat ecobrick.
  2. Pilih merk dan ukuran botol yang sama. Botol yang paling banyak di lingkungan anda. Jika ecobrick dalam botol yang sama sebangun akan mempermudah dan memperindah hasil.
  3. Hindari besi, kaca, yang akan merusak botol. Hindari kertas dan sisa makanan yang akan terurai.
  4. Masukkan plastik lembut yang berwarna untuk dasar botol untuk membuat konstruksi bangunan ecobrick menjadi berwarna.
  1. Gunakan tongkat kayu untuk memadatkan.
  1. Pastikan botol sudah terisi penuh sampah plastik, padat dan keras.

Langkah pembuatan ecobrick yang mudah sangat cocok diajarkan untuk proyek peserta didik di tingkat sekolah dasar. Melalui kegiatan pembuatan ecobrick peserta didik diajarkan dari sejak dini untuk peduli dengan lingkungannya. Mereka belajar mengolah atau mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna. Mengurangi pembakaran sampah plastik yang dapat menambah polusi udara dan mencemari tanah. Lingkungan sekolah menjadi lebih bersih karena sampah plastik dari kemasan makanan langsung dikumpulkan di tempat khusus terpisah dari sampah organik.

Baca Juga:Ekoenzim Produk P5, Solusi Sampah untuk Hidup BerkelanjutanDPRD Kebut Raperda Pengembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Kegiatan pembuatan ecobrick yang melibatkan orang tua atau wali murid secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk mengolah sampah plastik dengan bijak. Untuk mengisi botol-botol dibutuhkan sampah plastik yang cukup banyak. Untuk mencukupinya peserta didik memperolehnya dari limbah sampah plastik di sekitar rumahnya. Halnya ini bisa menjadi ajang kampanye penanganan sampah yang efektif di masyarakat. Langkah sederhana namun memberikan dampak yang luar biasa untuk lingkungan.

Manfaat paling penting yang dihasilkan dari pemanfaatan ecobricks pada peserta didik di sekolah dasar adalah kegiatan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus serta seni.  Kegiatan proyek pembelajaran dengan memanfaatkan ecobricks seperti menghias atau membentuknya menjadi mainan atau boneka dapat memengaruhi keterampilan motorik halus peserta didik. Pada saat menghias, peserta didik akan mewarnai dengan cat, melakukan pelekatan, dan pemotongan, sehingga keterampilan motorik halus akan terstimulasi  begitu  pula  dengan  aspek seninya.

0 Komentar