Entrepreneur Ciputrapreneur

Entrepreneur Ciputrapreneur
0 Komentar

Jawab Pak Ciputra: Yang paling memuaskan adalah mengembangkan perusahaan keluarga!

Mengabdi ke negara sudah. Mengabdi ke sesama teman sudah. Terakhir mengabdi untuk kejayaan keluarga.

Ups, bukan yang terakhir.

Pak Ciputra selalu ingin mengabdi ke masyarakat. Ia melihat mayoritas rakyat Indonesia orang pribumi yang miskin.

Maka Ciputra ingin memasyarakatkan entrepreneurship ke masyarakat. Secara luas. Apa saja akan di-Entrepreneur-kan oleh Ciputra.

Bupatipreneur.

Menteripreneur.

Sekolahpreneur.

Gurupreneur.

Baca Juga:Pompa Intik PDAM Terbakar, Aliran Air di Kalijati dan Purwadadi Mati10 Anak di Subang Rawan Gizi, 2 Meninggal Dunia

Ia begitu bangga kalau melihat ada pribumi yang masuk bisnis. Apalagi bisa berkembang. Lalu maju.

Hanya itu yang bisa membuat pribumi maju: menumbuhkan jiwa Entrepreneur kepada mereka. Menumbuhkan jiwanya. Bukan memanjakannya.

Bisnis beliau memang sangat besar. Tapi tidak bisa dibilang rakus. Karena itu beliau tidak bisa menjadi yang terbesar.

Beliau memang bukan konglomerat terbesar di Republik ini. Tapi beliau punya nama besar dengan reputasi besar.

Termasuk di bidang olahraga –terutama bulutangkis. Sebagian laba dari Jawa Pos misalnya, mengalir untuk pembinaan bulu tangkis. Lewat klub Jayaraya.

Beliau juga pernah gila sepak bola. Membiayai klub Jayakarta. Tapi kasus suap menyuap di sepakbola melukai hatinya. Tidak cocok dengan filosofi yang dikembangkannya.

Jayakarta dibubarkan.

Reputasi beliau di bidang kesenian apalagi. Beliau adalah konglomerat yang paling cinta seni. Aneh. Bisnis dan seni bisa menyatu di jiwa Ciputra.

Baca Juga:Elis Kembali Jabat Pj Kades BojongtengahNina Dorong Peningkatan Kualitas SDM Jawa Barat

Di bidang seni warisan terakhir beliau adalah Artpreneur. Di Kuningan Jakarta itu. Ratusan miliar rupiah dihabiskan Ciputra untuk membangun museum pelukis Hendra. Juga untuk membangun gedung opera terbaik Indonesia!

Mungkin karena jiwa seninya yang total itu bisnis Ciputra tergolong bisnis yang menegakkan etika.

Alenia terakhir ini mungkin juga ingin diucapkan Ciputra sendiri pada generasi penerusnya.

Anak cucunya.

Termasuk saya.

Laman:

1 2 3
0 Komentar