Ruhimat: Budaya dan Kearifan Lokal Harus Diperkuat di Sekolah

Ruhimat: Budaya dan Kearifan Lokal Harus Diperkuat di Sekolah
JAWARA DAYA: Bupati Subang, H Ruhimat SPd MSi melaunching Gerakan Subang Ngabebenah Sakola (Ngabela), Kamis (31/) di halaman Gedung Disdikbud Subang. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Bupati Subang, H Ruhimat SPd MSi melaunching Gerakan Subang Ngabebenah Sakola (Ngabela), Kamis (31/1) di halaman Gedung Disdikbud Subang. Gerakan Subang Ngabela tersebut untuk melaksanakan Program Jawara Daya.

Acara launching dilaksanakan oleh Disdikbud Subang dalam rangka program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Subang.
Bupati Subang, H Ruhimat mengapresiasi dengan diselenggarakannya launching Gerakan Subang Ngabebenah Sakola (Ngabela) ini. Gerakan ini dalam rangka program Jawara Daya.

Dia mengatakan, dengan Program Jawara Daya ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Subang. Selain itu, melalui program Jawara Daya ini diharapkan dapat mencetak siswa yang berkarakter.

Baca Juga:Hary Tanoesoedibjo Memotivasi Caleg Dapil VIII dan IX JabarKomisi III DPRD Subang dorong Dinas PUPR Percepat Pengerjaan Jalan

Ruhimat menuturkan, dengan Jawara Daya ini persoalan pendidikan seperti sekolah rusak akan segera ditangani. Ia memastikan proses penanganan sekolah rusak akan cepat.
Plt Kepala Disdikbud Subang, Drs H E Kusdinar MPd mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendukung terlaksanananya Program Jawara Daya. Gerakan Subang Ngabebenah Sakola (Ngabela) sebagai bentuk konkrit implementasi Program Jawara Daya.

Kusdinar menyebutkan, Gerakan Subang Ngabebenah Sakola (Ngabela) ini untuk mewujudkan pendidikan berbasis budaya. Ada beberapa strategi untuk mewujudkannya.

Strategi dalam bidang pendidikan yaitu pengembangan karakter siswa, peningkatan kompetensi guru melalui program pengembangan keprofesian berkelanjutan, peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan manajeman pengelolaan pendidikan, gerakan jam wajib belajar malam hari efektif dan gerakan literasi sekolah.

Sementara itu, strategi dalam bidang kebudayaan antara lain kunjungan ke museum dan benda cagar budaya sebagai sumber belajar, apresiasi kesenian untuk melatih kecerdasan emosional, aktualisasi nilai-nilai tradisi untuk pengembangan nilai-nilai kearifan lokal dan rebo budaya (penggunaan Bahasa ibu dan pakaian tradisional).

“Untuk Rebo Nyunda akan segera dilaksanakan, untuk penguatan agar terlaksana dengan baik perlu dibuatkan aturan dari bupati berupa Perbup,” ungkap Kusdinar.

Ketua Panitia Launching Gerakan Subang Ngabebenah Sakola (Ngabela), Didin Mahpudin MPd mengatakan, dalam acara launching ini dilaksanakan pula penandatanganan kerajasama antara Disdikbud Subang dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.

Kerjasama tersebut dilakukan dalam pengelolaan arsip sekaligus upaya bersama melaksanakan gerakan literasi.
“Gerakan literasi di sekolah saat sudah berjalan, dengan adanya launching Gerakan Subang Ngabela dan kerjasama dengan dinas kearsipan dan perpustakaan ini untuk menguatkan gerakan literasi yang selama ini berjalan,” jelasnya.(ysp/man)

0 Komentar