Islamfobia Memuncak di Inggris Semenjak Perang Israel-Palestina, Terdapat Lebih 2 Ribu Kasus

Islamfobia Memuncak di Inggris Semenjak Perang Israel-Palestina, Terdapat Lebih 2 Ribu Kasus (Image From: iStock)
Islamfobia Memuncak di Inggris Semenjak Perang Israel-Palestina, Terdapat Lebih 2 Ribu Kasus (Image From: iStock)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Islamfobia memuncak di Inggris semenjak perang Israel-Hamas. Tell MAMA melaporkan bahwa terjadi peningkatan lebih dari tiga kali lipat dalam insiden kebencian anti-Muslim di Inggris setelah pecahnya perang antara Israel dan Hamas.

Dalam empat bulan sejak serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, terdapat 2.010 kasus anti-Muslim yang tercatat, menurut laporan dari organisasi pemantau.

Islamfobia Memuncak di Inggris

Angka tersebut merupakan jumlah kasus terbesar yang tercatat dalam empat bulan itu. Organisasi Tell MAMA didirikan dengan tujuan memantau dan melaporkan insiden-insiden semacam itu.

Baca Juga:Solusi Dua Negara menjadi Jawaban Konflik Israel-Palestina, Kata G205 Cara Mengatasi Krisis Iklim yang Bisa Kamu dan Kita Semua Lakukan

Angka terbaru naik dari 600 insiden pada periode 2022-2023 atau meningkat sebesar 335%.

“Kami sangat prihatin atas dampak perang Israel dan Gaza terhadap kejahatan rasial dan kohesi sosial di Inggris,” kata direktur Tell MAMA, Iman Atta, yang dikutip VOA Indonesia, Jumat (23/2/2024).

“Meningkatnya kebencian anti-Muslim ini tidak dapat diterima dan kami berharap para pemimpin politik bersuara untuk menyampaikan pesan yang jelas bahwa kebencian anti-Muslim, seperti antisemitisme, tidak dapat diterima di negara kita,” tambahnya.

Menurut Tell MAMA, sebanyak 901 kasus tercatat terjadi secara offline, sementara 1.109 kasus lainnya tercatat terjadi di dunia maya.

Menurut organisasi tersebut, sebagian besar insiden offline terjadi di London, ibu kota Inggris.

Insiden-insiden tersebut meliputi perilaku kasar, ancaman, serangan fisik, vandalisme, diskriminasi, ujaran kebencian, dan penyebaran literatur anti-Muslim. Dalam 65% kasus, target dari insiden-insiden tersebut adalah perempuan,

Pada awal bulan ini, sebuah badan amal Yahudi melaporkan bahwa insiden anti-Yahudi di Inggris mencapai angka tertinggi yang pernah tercatat pada tahun sebelumnya, terutama setelah serangan oleh Hamas.

Baca Juga:Bos Yakuza Jepang Dituduh Menyeludupkan Material Nuklir Setingkat Senjata5 Dampak Krisis Iklim ini Perlu Diperhatikan karena Dunia Rusak, Kamu juga Rugi

Menurut Community Security Trust (CST), yang bertugas memantau antisemitisme di Inggris, terdapat 4.103 “insiden kebencian anti-Yahudi” pada tahun 2023, jumlah ini merupakan rekor tahunan tertinggi sejak mereka mulai mencatatnya pada tahun 1984. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 147% dari 1.662 insiden yang tercatat pada tahun 2022.

(ipa)

0 Komentar