Mulai Menyerang Subang, Wabah Cacar Monyet Hampiri Daerah Cipunagara

PERAWATAN: Salah seorang anak penderita cacar monyet di Kecamatan Cipunagara, saat mendapat perawatan dari tenaga kesehatan. YUGO EROSPRI/ PASUNDAN EKSPRES
PERAWATAN: Salah seorang anak penderita cacar monyet di Kecamatan Cipunagara, saat mendapat perawatan dari tenaga kesehatan. YUGO EROSPRI/ PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Wabah cacar monyet mulai menyerang masyarakat Subang, terutama kepada anak-anak di bawah usia 17 tahun. Penyakit ini ditandai dengan gejala ruam, lepuh dan sariawan. Sebelumnya, beberapa warga Kota Subang terpapar penyakit ini, kini meluas ke daerah Cipunagara dan sekitarnya.

Tokoh masyarakat Dusun Depong Kaler Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Surangga Jaya mengatakan wabah cacar monyet ini mulai meluas di berbagai dusun, mulai dari Depong Kaler hingga Dusun Cipicung Kecamatan Cipunagara. Wabah tersebut menyerang anak-anak dibawah umur 17 tahun.

“Makin meluas dan bertambah banyak. Biasanya penyakit ini bisa sembuh sekitar 6-10 hari dengan sendirinya, tergantung imunitas tubuh penderitanya,” ungkap Surangga, Selasa (6/6).

Baca Juga:1.807 Sapi Diduga Terinfeksi PMKPenerimaan Peserta Didik Baru untuk SMA, SMK dan SLB Dibuka Mulai Senin 06 Juni 2022, Diharapkan Transparan

Dia mengaku sudah ada delapan anak yang terpapar cacar monyet. Untuk pengobatan, penderita diberikan salep, obat demam dan lainnya. “Sudah ada 8 orang, itu dari dua dusun,” ujar pria yang membuka praktek perawat mandiri di Dusun tersebut.

Setelah ditelusuri, kata dia, penyebab anak-anak terpapar terjadi saat berenang di kolam renang. Selain itu, tidak adanya jaga jarak dengan penderita penyakit tersebut. “Penderita ini tertular dari penderita sebelumnya karena tidak jaga jarak,” ujarnya.

Khawatir semakin meluas, warga Subang Ryan Hidayatullah (40) meminta Dinas Kesehatan untuk segera melakukan sosialisasi pencegahan kepada masyarakat atas penyakit tersebut. Hal ini agar penyakit itu tidak memaparkan lebih luas lagi.

“Dinkes harus turun tangan, jangan diam saja. Ini penyakit makin meluas,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Puskesmas Segalaherang dr. Gunawan mengatak untuk di wilayah Sagalaherang masih belum ditemukan kasus cacar monyet. Namun pihaknya mengimbau masyarakat agar menerapkan Perilaku Hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada, saya imbau agar masyarakat menerapkan PHBS,” ujarnya.(ygo/sep)

 

0 Komentar