Harga Bawang Putih Mulai Turun di Pasar Tradisional Subang

Harga Bawang Putih Mulai Turun di Pasar Tradisional Subang
SIDAK: Petugas DKUPP Kabupaten Subang saat melakukan sidak bawang putih ke sejumlah pasar tradisional. YUGO EROSPI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Warga Tak Perlu Khawatir

SUBANG-Harga bawang putih mulai turun di sejumlah pasar tradisional di Subang. Seperti di Pasar Terminal Subang, harga bawang putih turun jadi Rp50.000/kg dari Rp 80.000/kg.
Pedagang sayuran Pasar Terminal Subang, Tatang (55) mengatakan meski harga bawang putih saat ini Rp50.000/kg. Namun konsumen masih jarang yang membeli bawang putih perkilogram.

“Konsumen palig beli itu setengah dan seperempat kilogram. Jarang yang beli perkilogram. Sekrang Rp50.000, turun dari harga kemarin yang sempat Rp80.000 per kilogram,” ujar Tatang kepada Pasundan Ekspres, Selasa (18/2).

Harga Bawang Turun hingga Rp 30.000

Dia menyebut informasi dari pemasok di Pasar Induk Caringin Bandung, harga bawang putih akan kembali turun hinggs Rp 30.000/kg. Pasalnya, pasokan bawang putih akan kembali banyak dan lancar.

Baca Juga:Kecamatan Legonkulon Dorong Pengadaan BekoTerungkap! Ini Identitas Mayat Perempuan di Lokalisasi Janem Pantura

“Penyebab bawang putih mahal lantaran terjadi kelangkaan dari pemasok. Sehingga berdampak ke daerah termasuk ke Subang. Mudah-mudahan harganya bisa kembali turun, kalau bisa di angka Rp 30.000 pekilogram,” ujarnya.

Kepala DKUPP Subang, Rahmat Faturahman mengatakan Kabupaten Subang selama ini masih mengandalkan bawang putih impor dari negara china. Sehingga ketika terjadi wabah virus korona, masyarakat dan pedagang enggan menjual bahkan membeli bawang putih tersebut. “Harga bawang putih sempat mahal, itu karena imbas dari wabah virus korona. Karena bawang putih itu impor dari negara china,” kata Rahmat.

Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Subang, Nurudin mengatakan saat ini harga bawang putih sudah normal kembali lantaran telah dilakukan operasi pasar murah (OPM) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain itu, keran impor bawang putih dari negara china sudah dibuka kembali oleh pemerintah pusat. “Indeks provinsi untuk kabupaten subang harganya sudah mulai turun perkilogram nya. Karena keran inpor sudah dibuka kembali,” kata Nurudin.

Kelangkaan bawang putih beberapa waktu, kata dia, disebabkan adanya ketakutan warga akan bahaya penularan virus corona dari China. Bahkan, tersiar kabar keran impor bawang putih di stop.”Kami mengimbau masyarakat Subang agar jangan takut untuk membeli bawang putih dari negara china, karena aman untuk di konsumsi,” pungkasnya.(ygo/sep)

0 Komentar