Jadi Pilot Drone, Hobi yang Mahal Tetapi Menguntungkan

Jadi Pilot Drone, Hobi yang Mahal Tetapi Menguntungkan
HOBI MAHAL: Ketua PAS Oke Rosgana saat menerbangkan drone. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Komunitas drone di Subang telah tumbuh pesat dengan puluhan anggota dari berbagai latar belakang. Ada yang berlatarbelakang PNS, pegawai swasta dan berbagai latar belakang lainnya.

Hobi menerbangkan drone tidak hanya menjadi kesenangan semata, tetapi juga telah menarik perhatian perusahaan, provider layanan, penyelenggara konser musik, dan bahkan pemerintahan untuk memanfaatkan layanan pilot Drone.

Di Subang, ada tiga komunitas drone, yaitu Subang FPV, Subang Copter, dan PAS. Semua anggota komunitas ini memiliki drone dengan harga berkisar antara Rp7,5 juta hingga Rp40 juta.

Baca Juga:Upaya Kurangi Emisi Korban, PLN Bakal Bangun PLTS TerbesarPolres Karawang Bongkar Kasus Arisan Fiktif, Total Kerugian Capai Rp1,9 M

Ketua Perkumpulan Aero Modeling Subang (PAS) Oke Rosgana menjelaskan, PAS telah terbentuk sejak tahun 2015. Sering bergabung dengan komunitas drone lainnya untuk melatih keterampilan dalam mengoperasikan drone dengan kamera untuk pengambilan gambar udara.

Para pilot drone juga sering mengadakan pertemuan (kopdar) untuk berlatih di berbagai lokasi seperti halaman Yonif 312, Lanud Suryadarma, dan Sari Ater. Oke menekankan pentingnya latihan dengan adanya rintangan seperti pohon, aliran sungai, dan elemen lainnya.

Saat ini, drone digunakan dalam berbagai kegiatan dokumentasi, termasuk konser musik, pertunjukan senam, pembuatan film, pengembangan perumahan, dan pembuatan video klip di media sosial. Kehadiran drone telah menjadi bagian integral dalam berbagai bidang.

Dalam hal kelas drone, terdapat dua jenis, yaitu drone analog dan digital. Seorang pilot drone harus mengeluarkan biaya sekitar Rp7 jutaan untuk mengikuti kelas drone analog, sementara untuk kelas digital, biayanya lebih tinggi dan bisa mencapai Rp15-40 jutaan.

Oke, yang telah menekuni Drone sejak tahun 2015, pernah diminta oleh sebuah perusahaan di Kalimantan untuk mengambil dokumentasi melalui drone selama dua hari dan diberi imbalan sebesar Rp25 juta.

Dia berharap warga Subang dapat mempertimbangkan hobi menerbangkan drone ini, mengingat potensinya untuk menghasilkan penghasilan tambahan. Oke menyoroti bahwa konser dan pertunjukan sering diadakan di Subang, dan mereka umumnya memanfaatkan layanan pilot drone.

Salah satu penerbang drone, Aden mengakui bahwa dia masih dalam tahap belajar dalam menerbangkan drone, termasuk teknik meliuk dan mendarat.
Baginya, ini adalah pengalaman yang mengesankan, dan pengamatannya menunjukkan bahwa menerbangkan drone serupa dengan pilot pesawat sungguhan.(ygo/ysp)

0 Komentar