Jokowi Punya Data Sumber Informasi Komplit Tentang Parpol, dari BIN, BAIS, dan Intelejen Polri

Jokowi Punya Data Sumber Informasi Komplit Tentang Parpol, dari BIN, BAIS, dan Intelejen Polri
Jokowi Punya Data Sumber Informasi Komplit Tentang Parpol, dari BIN, BAIS, dan Intelejen Polri
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- Jokowi Punya Data Sumber Informasi Komplit Tentang Parpol.

Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, mengungkapkan bahwa dia memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai kondisi serta arah tujuan partai-partai politik di Indonesia.

Pernyataan ini dikeluarkan oleh Presiden Jokowi saat berbicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 16 September 2023.

Jokowi menegaskan bahwa informasi yang dimilikinya berasal dari berbagai sumber, termasuk intelijen dari berbagai lembaga seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, TNI, dan Badan Intelijen Strategis (BAIS).

Baca Juga:10 Rekomendasi Rolex Original dan Harganya Mewah yang TerjangkauKue Bawang Super Renyah: Sensasi Gurih yang Luar Biasa!

Selain itu, dia juga memiliki data-data terkini dan hasil survei yang berkaitan dengan partai politik.

“Ada intelijen dari BIN, dari intelijen Polri, dari intelijen di TNI, BAIS, dan informasi lainnya. Angka, data, survei, semuanya ada,” ungkap Jokowi.

Dalam konteks ini, informasi tersebut hanya dapat diakses secara langsung oleh Presiden sebagai penerima informasi intelijen.

Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan kepentingan tinggi terhadap informasi yang berkaitan dengan partai politik di Indonesia.

Dalam acara tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa kepemimpinan yang kuat sangat penting untuk menentukan arah masa depan Indonesia, apakah akan menjadi negara maju atau tetap sebagai negara berkembang.

Dia mengaitkan pentingnya pemilihan umum (Pemilu) sebagai proses demokratis untuk menentukan Presiden dan Wakil Presiden selanjutnya pada tahun 2024, 2029, dan 2034.

“Saat ini, kita memiliki peluang besar untuk melompat dari negara berkembang menjadi negara maju, dan peluang tersebut hanya ada di tiga periode kepemimpinan nasional kita,” kata Jokowi.

Baca Juga:Resep Kue Bawang Rumahan, Bumbu Rahasia di Dapur Rumah Anda!Resep Kue Bawang Camilan Gurih yang Menggoda

Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi dan telah menerapkan kebijakan hilirisasi sumber daya alam sebagai upaya untuk memajukan negara ini.

Salah satu contohnya adalah penghentian ekspor bijih nikel dan penggantian dengan produk bernilai tambah, yang telah memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara.

“Kepemimpinan yang kuat sangat menentukan,” tegas Presiden Jokowi.

Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan yang efektif dalam meraih potensi Indonesia untuk menjadi negara maju di masa depan.

0 Komentar