Kala Prestasi Minim Apresiasi

0 Komentar

Tidak adanya political will dari pengambil kebijakan serta lembaga legislatif untuk memajukan Kabupaten Subang di bidang olahraga, menjadi penyebab utama ketidakberpihakan anggaran. Celakanya, hal semacam ini telah lama berlangsung. Dukungan kepala daerah pada dunia olahraga tidak menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik sekalipun kepala daerah berkali-kali berganti. Tak hanya itu organisasi-organisasi seperti PRSI dan KONI kabupaten yang seyogyanya menyuarakan kepentingan para atlet, justru terkesan sebagai lembaga pajangan saja. Tak heran apabila banyak pihak yang mempertanyakan peran dan fungsi kedua lembaga tersebut terhadap kemajuan dunia olahraga di kabupaten Subang.

Di tengah minimnya dukungan pihak terkait kepada para atlet, memang kita patut bersyukur ternyata masih banyak atlet yang benar-benar ikhlas mengorbankan harta, jiwa dan raganya demi mengharumkan tanah kelahirannya. Besarnya support yang diberikan oleh keluarga mereka, nyatanya menjadi energi tersendiri sekaligus tamparan keras bagi pemerintah daerah serta pihak-pihak terkait lainnya, yang selama ini mengklaim telah memberikan dukungan secara maksimal. Besarnya biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan selama proses latihan, maupun ketika pelaksanaan kejuaraan merupakan pengorbanan luar biasa yang patut kita apresiasi.

Tidak hanya itu, para atlet yang sebagian besar masih remaja maupun duduk di bangku sekolah itu pun, terpaksa harus merelakan waktu bermain mereka untuk serangkaian proses latihan demi mengejar prestasi terbaik.

Baca Juga:DPRD Bahas Raperda Penyelengaraan Perhubungan, Parkir Sembarangan DidendaBPBD Siagakan Personel di Lokasi Kebakaran Hutan

Potret buram pengelolaan dunia olahraga di Kabupaten Subang, sebagaimana digambarkan oleh penulis di atas tentunya tidak boleh kita biarkan begitu saja. Sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diberikan kepercayaan besar oleh rakyat Kabupaten Subang. Tidak semestinya pemerintah daerah berpangku tangan serta mengulangi kesalahan rezim-rezim terdahulu. Dalam hal ini, keberpihakan anggaran terhadap dunia olahraga seyogyanya benar-benar diperhatikan oleh pemerintah daerah apabila kita menginginkan Subang benar-benar muncul sebagai Jawara di Jawa Barat.
Selain itu organisasiyang berkaitan dengan olahraga seperti PRSI dan KONI juga hendaknya tidak hanya menjadi “penonton” tatkala para atlet membutuhkan moril dan materil. Memperjuangkan kepentingan para atlet semestinya menjadi prioritas mereka untuk memajukan dunia olahraga di kabupaten Subang.

0 Komentar