Kalimat Imperatif: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya dalam Bahasa Indonesia

Kalimat Imperatif: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya dalam Bahasa Indonesia
Kalimat Imperatif: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya dalam Bahasa Indonesia
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- Kalimat imperatif, yang juga dikenal sebagai kalimat perintah atau permintaan, sering digunakan dalam interaksi sehari-hari.

Jenis kalimat ini dapat berupa perintah, larangan, ajakan, atau permintaan izin.

Mari kita bahas lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis kalimat imperatif.

Baca Juga:Cara Menjual Uang Koin 50 Rupiah Tahun 1971, Bisa Laku Puluham Juta!Siapa Sangka Uang Koin Rp50 Gambar Komodo Kolektor Ico Menawarkan Hingga Rp 2,5 Juta

Pengertian Kalimat Imperatif

Menurut situs Kemendikbud Ristek, kalimat imperatif merupakan kalimat yang bersifat perintah atau permintaan, ditujukan kepada orang lain untuk melakukan suatu tindakan.

Umumnya, kalimat ini diakhiri dengan tanda seru (!) dan dalam bentuk lisan, ditandai dengan intonasi tinggi.

Ciri-ciri Kalimat Imperatif

Beberapa ciri khas yang melekat pada kalimat imperatif meliputi:

1. Intonasi Rendah pada Akhir Tuturan

Kalimat imperatif cenderung memiliki intonasi rendah pada akhir tuturannya, memberikan kesan tegas.

2.Penggunaan Partikel Imperatif

Penggunaan partikel seperti penegas, penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan, permohonan, atau larangan.

3.Struktur Kalimat Inversi

Struktur kalimatnya sering kali mengalami inversi, di mana predikat mendahului subjek.

4.Pelaku Tindakan Tidak Selalu Terungkap

Kadang-kadang, pelaku tindakan dalam kalimat imperatif tidak selalu diungkapkan secara eksplisit.

Baca Juga:Mencari Tempat Jual Beli Uang Kuno Tips dan Daftar Harga Tinggi yang Diminati KolektorPunya Uang Koin Rp50 Gambar Komodo Ini? Tukar Bisa Laku Jutaan Rupiah

Jenis-jenis Kalimat Imperatif dalam Bahasa Indonesia

  1. Kalimat Imperatif Biasa:
    • Contoh: “Masuk!”
    • Contoh: “Tenang, anak-anak!”
  2. Kalimat Imperatif Permintaan:
    • Contoh: “Mohon surat ini ditandatangani.”
    • Contoh: “Tolong ambilkan buku itu.”
  3. Kalimat Imperatif Pemberian Izin:
    • Contoh: “Silakan dicicipi masakan yang telah ibu buat!”
    • Contoh: “Para tamu undangan dipersilakan untuk menyalami pasangan pengantin.”
  4. Kalimat Imperatif Ajakan:
    • Contoh: “Ayo, cepat sedikit!”
    • Contoh: “Mari, jaga kebersihan lingkungan sekitar!”
  5. Kalimat Imperatif Suruhan:
    • Contoh: “Ayo, jangan lupa dibuang sampahnya ya!”
    • Contoh: “Coba tolong matikan keran air di kamar mandi.”

Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis kalimat imperatif, kita dapat menggunakan kalimat ini dengan tepat dalam berbagai situasi komunikasi sehari-hari.

0 Komentar