Kekeringan Areal Pesawahan, Hanya Bisa Selamatkan 500 dari 1.500 Hektare

Kekeringan Areal Pesawahan, Hanya Bisa Selamatkan 500 dari 1.500 Hektare
Kepala Dirjen PSP Kementrian Pertanian Sarwo Edhi didampingi Wakil Bupati Purwakarta H. Aming, mengecek kondisi areal pesawahan di Desa Cibodas Kecamatan Bungursari, Rabu (24/7). MALDIANSYAH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Manfaatkan Bekas Galian C
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan mengatakan, untuk mengantisipasi kekeringan areal pesawahan, terutama keberadaan sumber air. Pihaknya akan memanfaatkan areal bekas galian C untuk sumber air, terutama untuk pesawahan berjenis tadah hujan.

“Kita manfaatkan saja galian C sebagai sumber air alternatif, akan tetapi kesulitannya kan lahannya milik personal, sehingga kita hanya memberikan imbauan,” katanya.

Saat ini, Agus menuturkan, pihaknya memanfaatkan bekas galian C untuk mengairi sawah yang rawan kekeringan itu. “Itu rata-rata milik dari perorangan atau dari perusahaan agak sulitnya di situ. Memungkinkan ke depan, itu menjadi program yang khusus dan pemerintah daerah bisa menyediakan lahan yang bekas galian golongan C itu, dijadikan sumber air bagi pertanian dan pemerintah terus berupaya memfasilitasinya,” jelas Agus di tempat yang sama.

Baca Juga:Hari Nurdiansyah Ubah Rumah jadi Bengkel Pesawat AeromodellingAda Aktivitas Alat Berat Dilaut, Nelayan Cirewang Meradang

Pola tersebut, salah satunya adalah dengan keinginan Bupati Purwakarta, tentang keberadaan sumber mata air, dimana kebijakannya membeli sumber mata air dari masyarakat.
“Kan selain embung keinginan ibu bupati adalah penyediaan air dengan membeli sumber mata air. Ini salah satu cara untuk mewaspadai potensi kekeringan,” kata Agus.(mas/vry)

0 Komentar