Kesenian Tradisi Leluhur Asli Purwakarta Domyak Mati Suri, Dulu Buncis Sekarang Terlupakan

Kesenian Tradisi Leluhur Asli Purwakarta Domyak
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES DOMYAK: Para penggiat Seni Domyak di Sanggar Seni Domyak Ngawangun Desa Sindangpanon.
0 Komentar

Domyak, kesenian yang satu ini memang tak setenar Jaipong atau Pencak Silat. Namun, boleh jadi hal itu menjadi salah satu daya tariknya. Ya, kesenian asal Purwakarta ini memang mulai terlupakan. Pelaku Domyak pun tak banyak, bahkan mungkin hitungan jari jumlahnya.

Laporan, ADAM SUMARTO

Kesenian Domyak atau dulu dikenal dengan sebutan kesenian Buncis itu adalah sebuah kesenian tradisi leluhur asli Purwakarta. Meski kini mulai terlupakan, namun upaya dalam menjaga dan melestarikan budaya leluhur ini terus dilakukan.

Salah satunya adalah dengan memperkenalkan kesenian ini sejak dini dan secara terus-menerus dengan konsisten. Seperti yang dilakukan sanggar seni Domyak Ngawangun Desa Sindangpanon, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:Polres Karawang Kembalikan Kendaraan Hasil Razia dan Curanmor135 Pramuka Garuda ranting Karawang Timur Dikukuhkan

Konon dulu, Kesenian Domyak dilakukan masyarakat setempat sebagai sarana ritual meminta turun hujan di saat musim kemarau.

Salah satu personel seniman Domyak Ngawangun Desa Sindangpanon, Agus Maulana, mengatakan, keberadaan Domyak belakangan mulai jarang ditampilkan. Bahkan, saat ini hanya sedikit yang paham dan masih bisa memainkan kesenian tersebut. “Bila pun ada pemain kesenian Domyak didominasi kalangan orang tua atau usia lanjut,” ujar pria yang akrab disapa Kang Ireng itu, Rabu (29/12).

Untuk itu, sambung dia, sanggar seni Domyak Ngawangun Desa Sindangpanon bakal mengajarkan Seni Domyak ini kepada anak-anak atau pun remaja di Desa Sindangpanon. “Kami akan mengajarkan anak-anak dan pemuda di Desa Sindangpanon tentang kesenian Domyak ini. Tujuannya supaya kesenian tradisional khas Purwakarta ini tetap terjaga dan lestasi,” kata Kang Ireng.

Dirinya menyebutkan, Domyak termasuk 37 seni tradisi di Jawa Barat yang direvitalisasi dan regenerasi tahun 2012 oleh Disparbud Jawa Barat dan Dinas Kebudayaan Purwakarta. “Tapi saat ini nasib Seni Domyak seperti mati suri, mati tak mau hidup pun segan. Makanya itu perlu perhatian khusus dari semua pihak untuk tetap menjaga kelestariannya. Karena selain sebagai salah satu kesenian tradisional, Domyak menjadi khazanah warisan budaya leluhur masyarakat Purwakarta,” ucapnya.

Kang Ireng menambahkan, beberapa waktu lalu sanggar seni Domyak Ngawangun Desa Sindangpanon mendapat bantuan berupa peralatan dan lainya dari Kementerian Sosial RI. “Dengan adanya bantuan ini, Kami berharap seni Domyak dapat terus lestari dan dapat dipertahankan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Ditjen Linjamsos, Kementrian Sosial, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta,” ucap Kang Ireng.

0 Komentar