Menyisipkan Moderasi Beragama dalam Mata Pelajaran Umum

Menyisipkan Moderasi Beragama dalam Mata Pelajaran Umum
0 Komentar

Indikator yang keempat yaitu penerimaan terhadap tradisi. Untuk menyikapi banyaknya tradisi dan budaya lokal dalam prilaku keagamaan di negara kita, sebaiknya kita bisa menerima hal tersebut sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama. Hal ini akan memperkuat muatan moderasi beragama antara lain menjunjung tinggi keadaban mulia, menghargai kemajemukan dan mewujudkan perdamaian. Selain indikator utama, indikator lain yang juga harus kita pahami yaitu kemanusiaan, kemaslahatan, prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi.

Strategi penguatan moderasi beragama mengutip dari RPJMN dan Renstra Kemenag 2020-2024, dilakukan melalui:

1.Penyiaran Agama; Pengembangan penyiaran agama untuk perdamaian dan kemaslahatan umat

2.Sistem Pendidikan; Penguatan sistem pendidikan yang berperspektif moderasi beragama mencakup pengembangan kurikulum, materi dan proses pengajaran, pendidikan guru dan tenaga pendidikan dan rekruitmen guru

Baca Juga:Puluhan Biksu dari Berbagai Negara Singgah di Pamanukan SubangMaju di Legislatif Pada Pemilu 2024, Tandem Ambu Anne dan H Ahmad Sanusi

3.Pengelolaan Rumah Ibadat; Pengelolaan rumah ibadat sebagai pusat syiar agama yang toleran

4.Pengelolaan Ruang Publik; Pemanfaatan ruang publik untuk pertukaran ide dan gagasan di kalangan pelajar, mahasiswa, dan pemuda lintas budaya, lintas agama, dan lintas suku bangsa

5.Pesantren dan Satuan Pendidikan Keagamaan Lainnya; Penguatan peran pesantren dan satuan pendidikan keagamaan lainnya dalam mengembangkan moderasi beragama melalui peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama untuk kemaslahatan

Berdasarkan hal tersebut, menyisipkan moderasi beragama pada mata pelajaran umum di sekolah atau madrasah merupakan langkah yang dapat kita lakukan sebagai seorang guru yang langsung berinteraksi dengan peserta didiknya, apa pun mata pelajaran yang kita ajarkan.(*)

Laman:

1 2
0 Komentar