Miris Dengan Kelangkaan Minyak Goreng, Hj. Saleha Fatmawati Salurkan Minyak Goreng Rp. 14.000

DISTRIBUSI: Penyaluran minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter di Kampung Cibeureum Desa Wangunharja Lembang. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
DISTRIBUSI: Penyaluran minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter di Kampung Cibeureum Desa Wangunharja Lembang. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

BANDUNG BARAT-Pada saat minyak goreng sulit ditemukan di pasaran, salah satu warga Bandung Barat memutuskan untuk menyalurkan minyak goreng harga Rp.14.000 ke pelosok- pelosok.

Hj. Saleha Fatmawati, warga Bandung Barat yang merasa miris adanya kelangkaan minyak goreng di pasar dan di masyarakat, langsung menyalurkan minyak goreng ke masyarakat bawah.

“Saya merasa prihatin karena minyak langka, dengan akses yang saya miliki akhirnya saya berupaya untuk mencari minyak yang dapat dijual langsung ke masyarakat dengan harga Rp14000,” jelasnya.

Baca Juga:Jelang Bulan Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Tradisional Lembang Terpantau Masih StabilSahrul Gunawan Gabung ke Golkar? Begini Respon Ketua DPD Sugianto

Ia mengatakan, sebelumnya melakukan survei harga minyak goreng di pasaran. Menurutnya, harga masih dikisaran Rp18.000 per liter, bahkan ada yang mencapai Rp19.000.

“Karena kelangkaan minyak bersubsidi di pasar, akhirnya saya salurkan minyak harga Rp14.000 langsung ke masyarakat yang jauh dari pasar,” imbuhnya.

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat, pihaknya membatasi pembelian minyak goreng tersebut cuma 2 liter per orang.

Lihat Juga: Minyak Goreng Masih Diatas Harga Pemerintah, Pedagang Gak Mau Rugi karena Stok Lama

“Ini kami membawa sekitar 300 pouch kemasan dua liter, alhamdulilah warga merasa seneng, karena minyak goreng yang kami jual Rp14.000 per liter,” bebernya.

Lela memaparkan, Ia akan terus membantu warga Bandung Barat untuk mendapatkan minyak goreng Rp14.000.

“In sha Allah kedepannya kita akan ke daerah lain yang di pelosok, ini upaya kami untuk membantu masyarakat di tengah kelangkaan minyak goreng,” tegasnya.

Baca Juga:Penerapan Hipnosis dalam Keberhasilan Proses Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19Pesona Goa Lowo Di Masa Pandemi, Destinasi Wisata Alam Baru, Desa Tegalrejo,Kab Kota Baru Kalimantan Selatan

Di samping itu, Erna Warga KBB, mengakui harga minyak di daerahnya masih tinggi, bahkan ke pasar pun jauh.

Sehubungan adanya penyaluran minyak goreng di daerahnya tersebut, yakni di kampung Cibeureum Wangun Harja, Ia tentu merasa terbantu.

“Alhamdulilah, kami merasa terbantu, kalaupun ke pasar harga nya mahal bahkan minyaknya juga langka,” imbuhnya.(eko/sep)

 

0 Komentar