Mobilitas dan Survival Penjual Mie Ayam dan Bakso di Kawasan Pinggiran Kota Surakarta

Mobilitas dan Survival Penjual Mie Ayam dan Bakso di Kawasan Pinggiran Kota Surakarta
0 Komentar

Oleh
1.Drs.Priyono,MSi ( Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Peserta KKL 2 Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Martini (E100209275)
Muhammad Rayyan Akbar Mafaza (E100200003)
Muhammad Vercillyo Nugraha (E100200126)
Mutiara Anggraeni (E100200118)
Naurah Alya Fathin (E100200006)
Shabrina Rachmadani (E100200135)
Shaiful Hidayat Al Khatami (E100200182)

Peningkatan tenaga kerja dari tahun ke tahun membutuhkan tersedianya kesempatan kerja agar tidak terjadi pengangguran baik di pedesaan maupun perkotaan. Pengangguran menjadi salah satu ciri kemajuan di bidang ekonomi perkotaan, semakin kecil pengangguran maka semakin baik perkembangan ekonomi perkotaan.

Pada kenyataannya, dimanapun kotanya, sektor formal tidak mampu menampung membanjirnya tenaga kerja yang terus mengalir dari desa menuju kota, padahal mereka membutuhkan pekerjaan untuk bisa menghidupi diri dan keluarganya.

Baca Juga:Telkomsel One Mampu Transfer Data Berkecepatan Hingga 2 GbpsDPRD Desak Pemda Atasi Kekeringan, Berharap Sodetan Tarum Timur Bisa Mengaliri Pesawahan

Disamping itu sektor formal memang membutuhkan persyaratan tenaga kerja yang kualified terutama di bidang pendidikan, sehingga tidak tertampungnya tenaga kerja limpahan sektor formal akan berhijrah ke sektor non formal dan informal yang banyak tersedia di daerah pinggiran perkotaan atau di perkotaan. Kebijakan Pemerintah kota yang memberikan keleluasaan kepada sektor ini tentu akan memberikan angin segar dan dinamika perkotaan yang humanis.

Sektor informal ini sesungguhnya menjadi katub pengaman melimpahnya tenaga kerja baik di pedesaan maupun perkotaan sekaligus memberikan apresiasi bagi masyarakat luas untuk berusaha atau meningkatkan kesejahteraan mereka.

Kami berhasil mewawancarai 158 penjual mie ayam dan bakso ,yang termasuk sektor usaha informal , beraktivitas di daerah pinggiran kota Surakarta. Mereka tersebar di beberapa titik pinggiran kota : Grogol,Colomadu, Kartasura,Mojolaban, Solo Baru .

Grogol adalah sebuah desa dan juga nama kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Lokasinya terletak di bagian utara Kabupaten Sukoharjo, berbatasan dengan Surakarta. Daerah ini merupakan daerah strategis memiliki akses penghubung yang mudah ke daerah sekitarnya misalnya ke Solo, Kartasura, Boyolali, Klaten, dan Karanganyar, serta menuju ke arah Yogyakarta. Dahulu, Grogol merupakan daerah pertanian, tetapi dengan berjalannya waktu dan letaknya yang strategis Grogol pada khususnya dan Sukoharjo bergeser menjadi daerah Wisata, Pusat perbelanjaan, Perhotelan, Rumah Sakit, Pendidikan, dan Industri.

0 Komentar