PEMBELAJARAN DARING, SUDAHKAH EFEKTIF?

PEMBELAJARAN DARING, SUDAHKAH EFEKTIF?
0 Komentar

Oleh:

1.AKVIAN ERIE PRAWIRA, S.Pd.(Guru Geografi SMA Negeri Balung, Jember)
2.DRS.PRIYONO,MSi( Dosen dan Wakil Dekan I Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Pemerintah sudah menetapkan status bencana nasional terhadap penyebaran Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional. Hal ini pula yang menyebabkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran dengan nomor 36962/MPK.A/HK/2020 pada 17 Maret 2020 dimana seluruh kegiatan pembelajaran, baik di sekolah maupun di kampus perguruan tinggi, menggunakan metode daring (dalam jaringan) alias online sebagai upaya pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran Covid-19.

Sudah lebih dari satu bulan pembelajaran metode daring sudah berjalan. Pertanyaannya, sudahkah efektif pelaksanaan pembelajaran dengan metode daring ini? Sementara, selama ini kita masih sering menggunakan metode tradisional, yaitu metode pembelajaran tatap muka di kelas.

Baca Juga:WHO Catat Indonesia jadi Negara Tertinggi Ketiga dengan Malnutrisi di AsiaMasuk Zona Biru, Bandung Barat Akan Masuki New Normal

Keadaan luar biasa ini yang menyebabkan banyak guru yang tidak siap dalam pembelajaran metode daring ini, sehingga banyak guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa melalui media sosial yang dikenal guru. Pemberian tugas ini memunculkan kritik dari beberapa orangtua siswa, karena dengan tugas yang banyak dan menumpuk membuat siswa tersiksa dan memicu stres kepada anak.

Belum lagi terkait pengeluaran siswa yang semakin besar karena penggunaan kuota internet dalam pembelajaran metode daring ini. Bahkan, dibeberapa wilayah banyak siswa yang tidak memiliki gawai untuk melaksanakan pembelajaran metode daring sehingga banyak tugas yang tidak terselesaikan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah pusat dan daerah mengevaluasi sistem pembelajaran dari rumah ini. Menurut mereka, sistem belajar di rumah yang diterapkan sekolah tidak efektif karena belum ada pemahaman yang baik oleh para guru.

Mendikbud Nadiem Makarim menegaskan agar pembelajaran dari rumah dengan menggunakan metode daring ini tidak menimbulkan beban baru bagi siswa. Menurutnya, proses pembelajaran dari rumah bagi siswa selama pandemi Covid-19 ini harusnya memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.

0 Komentar