Pemberdayaan Perempuan Jadi Solusi atau Masalah Lagi?

Pemberdayaan Perempuan Jadi Solusi atau Masalah Lagi?
0 Komentar

Sementara sosok “Wanita Karier” saat ini, mereka terlalu disibukan dengan aktivitas bekerja di luar rumah, bahkan ia mengabaikan perannya di ranah domestik. Sehingga tidaklah aneh, jika saat ini banyak perempuan yang menitipkan anaknya ke nenek atau tempat pengasuhan anak demi mengejar eksistensinya sebagai wanita karier. Padahal, kelak yang akan dimintai pertanggungjawaban terhadap pendidikan anaknya itu bukan nenek atau tempat penitipan anak tapi ia sebagai orangtua, terlebih sebagai seorang ibu yang memiliki peran mendidik anak.

Bukan hanya itu, terkadang banyak perempuan yang lebih memilih untuk mengejar prestasi tinggi di tempat kerja dari pada kewajibannya di rumah sebagai seorang istri. Sehingga, ia lalai menunaikan kewajibannya kepada suami dan mengurus rumah. Padahal, kelak ia yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah atas segala kewajibannya sebagai seorang istri, bukan atasan dalam pekerjaannya.

Dengan demikian, kerusakan generasi saat ini bisa jadi disebabkan karena banyaknya perempuan yang melalaikan tugas dan kewajiban utamanya sebagai ummu wa rabatul ‘bait dan ummu ajyl. Sebab baik buruknya generasi memang tergantung dari kualitas ibunya dalam mendidik anak. Sehingga sejatinya ide pemberdayaan perempuan ini bukan menjadi solusi tapi menjadi masalah lagi bagi kesenjangan sosial dan kerusakan generasi saat ini dan masa depan nanti.

Baca Juga:Menelisik Kerja Sama Vaksin, Utamakan Ekonomi Atau Keselamatan Rakyat?Grand Launching Kota Kertabumi, Hunian Nyaman di Hati Keluarga

Maka, benarlah bahwa hanya islam yang bisa mengangkat derajat perempuan menjadi lebih mulia, bukan menjadikan perempuan sebagai target materi atau komoditas pasar yang bisa diperjualbelikan dan dimanfaatkan seenaknya. (*)

Laman:

1 2 3
0 Komentar