Pengelolaan Praktikum Geografi yang Tepat untuk Mendukung Pembelajaran Berdiferensiasi

Opini
Opini
0 Komentar

Harus ada penyusunan materi yang komprehensif dari pembelajaran matri geografi. Buku ajar yang tersedia harus tersusun secara sistematis mulai dari Modul Ajar, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran serta Alur Tujuan Pembelajaran yang memadai. Diupayakan buku ajar yang tersedia memuat pembelajaran bediferensiasi secara komprehensif sehingga waktu dan alat peraga yang perlu disediakan oleh guru bisa tersedia dengan mudah tanpa guru harus kerepotan untuk mendapatkan. 

Pembelajaran harus mampu memenuhi kontribusi praktikum sekitar 70 hingga 80 persen dari keseluruhan pembelajaran. Sudah ada pembagian tugas pada Modul Ajar supaya tidak terjadi kerancuan serta kebingungan diantara siswa pada pelaksanaan pembelajaran. Upayakan pada Modul Ajar yang tersedia memuat salah satu komponen teknologi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Alat dan bahan yang tersedia terpampang jelas sehingga guru atau pihak yang berkepentingan bisa menyediakan sesuai dengan waktu diadakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Sebagai contoh, untuk komponen penginderaan jauh ada salah satu alat yang belum dimasukkan dalam buku ajar diantaranya drone. Padahal itu sangat membantu dalam pengamatan teresterial. Sedangkan untuk pengenalan drone di sekolah sangat terkendala dengan alat yang tersedia. Teknologi sudah sedemikian maju namun alat dan aplikasi yang digunakan belum disertakan dalam buku ajar.

Baca Juga:Aqua Subang Bantu Perbaikan Jalur Lebaran Istiqomah Kunci Meraih Taqwa

Untuk pembagian materi juga belum dijelaskan dengan tegas. Bayangkan, siswa kelas X yang baru diperkenalkan dengan dasar-dasar geografi harus sudah mempelajari materi berkaitan dengan pemetaan, penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi. Padahal siswa tersebut belum mengenal berkaitan dengan materi geografi fisik yang terdiri dari Litosfer, Atmosfer dan Hidrosfer serta Geografi Manusia yang terdiri dari Kependudukan, Mitigasi Bencana, Bahan Galian Industri dan Sumber Daya Alam. Mestinya harus dijelaskan terlebih dahulu berkaitan dengan Geografi Fisik dan Manusia, kemudian dilanjutkan Pemetaan, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi. Ditambah dengan komputer praktikum yang tidak memadai atau sama sekali tidak ada, kemudian siswa menjadi tambah tidak memahami materi yang diberikan oleh guru karena tidak diikuti dengan praktik.

Perlu adanya kesadaran bersama dari asosiasi guru geografi setempat supaya siswa dapat memahami pembelajaran geografi secara komprehensif. Apapun kurikulumnya, materi geografi harus diajarkan secara utuh dan berurutan tanpa ada pengurangan ataupun penambahan materi pada siswa. Siswa akan kesulitan untuk membuat peta berkaitan Mitigasi Bencana, jika siswa belum mampu memahami geografi fisik dan sosial. Penelitian geografi belum bisa diajarkan jika geografi fisik, sosial dan teknik belum diajarkan sepenuhnya. Pembelajaran dimulai hal yang paling fundamental, yaitu Dasar-dasar Geografi sebagai pijakan yang paling utama menuju gerbang ilmu geografi selanjutnya.

0 Komentar