Penghuni Lapas Kelas II A Ikuti Bintek Kebencanaan

Penghuni Lapas Kelas II A Ikuti Bintek Kebencanaan
Penghuni Lapas Kelas II A Ikuti Bintek Kebencanaan
0 Komentar

KARAWANG-Kamis (16/9), asap mengepul dari langit Lapas Kelas II A Kabupaten Karawang. Dari balik jeruji puluhan narapidana berlari sambil berteriak kebakaran.

Kepanikan terjadi, puluhan narapidana mencoba mendobrak pintu keluar dari tralis besi untuk keluar. Mereka memanggil petugas untuk segera membukakan pintu.

“Tolong-tolong, kebakaran, cepat buka pintunya pak,” teriakan narapidana di Lapas Karawang.

Baca Juga:Wawancara Eksklusif: Merasa Tertekan dan Tertuduh, Mimin Istri Muda Yosep Akhirnya Buka SuaraKKN STAI Riyadul Jannah Gelar Futsal Antar Desa seKecamatan Kasomalang

Tak lama petugas penjaga datang dengan membawa kunci. “Harap tenang, jangan panik,” kata petugas.

Setelah pintu jeruji dibuka, para warga binaan segera dikumpulkan ke lapangan terbuka. Sambil membawa alat pemadam api ringan (APAR)  petugas lain segera masuk ke dalam blok penjara dan memadamkan api.

Tak butuh waktu satu menit, petugas langsung memadamkan api.

Itu merupakan simulasi bencana kebakaran yang dilakukan oleh Lapas Kelas II A Kabupaten Karawang bersama UPTD Pemadam Kebakaran Karawang.

“Kegiatan ini merupakan bimbingan teknis dan simulasi bencana, termasuk terjadi kebakaran,” kata Kepala Lapas Kelas II A Karawang Lenggono Budi.

Lenggono mengatakan, kegiatan bimbingan teknis kebencanaan ini sangat penting dilakukan untuk petugas lapas dan warga binaan.

“Dalam rangka memberikan pemahaman pengetahuan dan wawasan kepada petugas maupun warga binaan jika terjadi nanti adanya bencana kebakaran maupun bencana alam,” katanya.

Ia mengungkapkan, Lapas Karawang dihuni oleh 1100 warga binaan yang harusnya hanya bisa menampung 590 warga binaan.

Baca Juga:Komisi IV dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK Bahas PTMTinjau Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Karawang, Wabup: Jangan Lengah Prokes

Dalam pelatihan tersebut, petugas lapas dan warga binaan diberikan tehnik untuk memadamkan api dan simulasi ketika terjadi bencana.(aef/vry)

0 Komentar