PNS Fiktif Terima Gaji, Musibah Tatanan Ketenagakerjaan

Rotasi Mutasi ASn Subang Bulan ini
0 Komentar

Dalam Islam, seluruh pegawai pemerintahan bekerja tidak sekadar karena mendapatkan gaji. Lebih dari itu, mereka bekerja melayani urusan rakyat karena dorongan keimanan, bagian dari ibadah pada Allah Swt..

Mereka memahami dengan benar sabda Nabi saw.,

“Siapa saja yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa saja yang menghilangkan kesusahan dari seorang muslim, maka Allah akan menghilangkan salah satu kesusahannya dari kesusahan-kesusahan di Hari Kiamat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Karena itu, para pegawai dalam sistem pemerintahan Islam akan selalu berusaha memberikan kemudalan dalam pelayanan urusan rakyat, tidak berbelit-belit dalam birokrasi.

Baca Juga:Islam Menjamin Kesejahteraan RakyatProgram Terus Bergulir, Citarum tak Kunjung Harum

Mereka pun menyadari bahwa nafkah terbaik adalah nafkah yang diperoleh dari hasil usaha sendiri. Karena itu, tak pernah terpikirkan sedikit pun untuk mengambil hak orang lain. Para pegawai dalam pemerintahan Islam sadar betul bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik pengawas.

Pemerintah pun tak akan segan memecat pejabat yang melanggar aturan atau menyusahkan urusan rakyat. Dengan demikian, sangat kecil kemungkian terjadi kasus perampokan uang negara karena pegawai fiktif atau semacamnya. Musibah tatanan ketenagakerjaan pun dapat dihindari.(*)

Laman:

1 2 3
0 Komentar