Porsche 356 Perjalanan Ikonik dari Generasi Terakhir 

Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium
Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium

PASUNDAN EKSPRES – Akan ada gema heboh di dalam dunia otomotif premium akhir pekan ini karena Porsche telah menghidupkan kembali mobil generasi pertamanya, dengan sentuhan futuristik dan modern yang mengesankan. 

Baca juga: McLaren Artura Vs Ferrari 296 GTB, Mana yang Lebih Unggul Dalam Hal Performa?

Pabrikan yang berbasis di Stuttgart ini baru saja meluncurkan konsep mobil Vision 357 sebagai bagian dari perayaan ulang tahun yang ke-75 untuk mobil ikonik mereka, Porsche 356.

Mobil ini sangat terinspirasi oleh Porsche 356 legendaris dan dirancang khusus untuk mengenang warisan pabrikan yang didirikan oleh Ferdinand Porsche.

Mobil ini pertama kali dipamerkan di DRIVE Forum yang diadakan oleh VW Group di Berlin, Jerman, sejak Rabu lalu (25/1), dan menjadi sorotan utama dalam pameran khusus tersebut. 

Menariknya, Vision 357 bukanlah mobil listrik, melainkan menggunakan mesin yang juga digunakan dalam 718 Cayman GT4 RS, yaitu mesin 6 silinder 4.0 liter dengan tenaga sebesar 493 hp dan torsi 449 Nm. Platformnya pun berdasarkan Cayman dan GT4 R. 

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Porsche memperkenalkan mobil berbahan bakar bensin di tengah era elektrifikasi saat ini.

Jawabannya sederhana, ini adalah langkah Porsche untuk merayakan ulang tahun ke-75 Porsche 356 sekaligus sebagai mobil pertama yang dibuat dengan merek Porsche yang sejati.

Baca juga: Ferrari F12 Berlinetta Milik Benzema Disebut Lebih Mahal dari Mobil Ronaldo

Kemungkinan besar, mobil ini tidak akan diproduksi secara massal, melainkan menjadi pameran khusus yang menghidupkan kembali kenangan para penggemar mobil tentang sejarah Porsche. 

Saat kita kembali ke masa lalu, Porsche memang baru memulai produksi mobil mereka pada tahun 1948.

Meskipun sebelumnya mereka telah terlibat dalam pembuatan mobil dan konsultasi teknologi otomotif, mereka belum pernah membuat mobil dengan merek mereka sendiri.

Bahkan, pada masa itu, Porsche diberi tugas oleh pemerintah Jerman untuk merancang mobil yang akhirnya menjadi Volkswagen Beetle dan juga memproduksi tank baja berat untuk Perang Dunia II. 

Porsche 356 No. 1 dan 356 Pre-A 

Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium
Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium

Pada tahun 1948, Porsche akhirnya memperkenalkan mobil dengan merek mereka sendiri.

Saat itu, perusahaan dipimpin oleh Ferdinand Anton Ernst “Ferry” Porsche, putra dari pendiri perusahaan, Ferdinand Porsche.

Mobil ini diberi nama Porsche 356 No. 1 atau lebih dikenal dengan sebutan Porsche 356/1, yang merupakan roadster pertama dengan mesin tengah.

Semua bodi dari 356/1 dan 356/2 pada awalnya terbuat dari alumunium. 

Kedua model ini diproduksi di Gmund, Austria. Namun, karena berbagai alasan, markas Porsche kemudian dipindahkan ke Stuttgart, Jerman pada tahun 1949.

Mobil pertama yang diproduksi di markas baru ini tidak lagi menggunakan bodi alumunium handmade, melainkan menggunakan panel baja cetak.

Mobil 356 pertama buatan Stuttgart kemudian dikenal sebagai 356 Pre-A. Mobil ini memiliki dua jenis kaca depan, yaitu yang terpisah seperti 356 buatan Austria atau dengan kaca depan yang bengkok secara tajam.

Baca juga: Mengenal Keunggulan Mazda CX 60 Kuro, Desain Superior, Performa Mantap dan Irit Bahan Bakar

Dengan demikian, generasi pertama dari Porsche 356 adalah 356 Pre-A, yang memulai produksi massalnya dari tahun 1948 hingga 1955. Sementara dua versi sebelumnya yang diproduksi di Gmund, Austria, masih merupakan prototipe dan tidak diproduksi secara massal, serta menggunakan bodi alumunium. 

Model bodi dari generasi pertama Porsche 356 mencakup coupe dan cabriolet, dengan mesin pertama berkapasitas 1100 cc, sama dengan mesin yang digunakan oleh VW Beetle.

Pada tahun 1951, kapasitas mesin dinaikkan menjadi 1300 cc dan kemudian menjadi 1500 cc, menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Dari sinilah muncul varian 356 S atau ‘Super’, yang pertama kali muncul pada tahun 1953 dengan mesin berkapasitas 1500 cc, sedangkan mesin 1100 cc tidak digunakan lagi. 

Setahun kemudian, pada tahun 1954, model roadster digantikan oleh Speedster sebagai pengganti namanya.

Pada tahun 1955, produksi 356 Pre A dihentikan dan digantikan oleh 356 A. 

Namun, sebelum 356 A diperkenalkan kepada publik, Porsche meluncurkan versi baru 356 Pre A yang disebut Porsche 356 Pre-A Carrera. Versi ini dilengkapi dengan mesin yang lebih bertenaga dan tersedia dalam varian coupe, cabriolet, dan Speedster. 

Porsche 356 A (1955 – 1959) 

Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium
Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium

Porsche 356 A diperkenalkan pada akhir tahun 1955 dan memiliki kode produksi ‘Type 1’ atau dikenal dengan sebutan T1 di kalangan penggemar.

Sports car ini mengalami sejumlah perubahan signifikan dibandingkan dengan generasi terakhir 356 Pre-A. Tersedia dalam berbagai varian, termasuk coupe, cabriolet, dan Speedster. 

Perubahan signifikan dapat ditemukan dalam desain eksterior coupe dan cabriolet, seperti model kaca depan yang awalnya bengkok, yang kemudian diubah menjadi melengkung.

Interior juga mengalami perubahan besar, dengan bagian atas dashboard yang lebih empuk dan modern.

Mesin yang digunakan antara 1300 cc dan 1600 cc, tetapi umumnya menggunakan mesin 1600 cc yang dijuluki versi “Super”. 

Pada awal tahun 1957, Porsche merilis versi facelift dari 356 A yang disebut Type 2 (T2), dan pada tahun 1958, varian Speedster digantikan oleh Convertible D. Arti “D” di sini merupakan singkatan dari perusahaan karoseri mobil Drauz. 

Porsche 356 B (1959 – 1963) 

Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium
Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium

Model 356 B pertama kali muncul pada akhir tahun 1959 dengan sejumlah perubahan pada desain bodi dan mekanik.

Produksi model ini berlangsung dari tahun 1961 hingga 1962, dengan varian unik seperti “Karmann hardtop” dan “notchback”. “Notchback” mengacu pada mobil yang memiliki penampilan yang lebih ramping, dengan bagian belakang bagasi belakang yang lebih pendek dan melandai dari bagian belakang ke bagian depan. 

Pada pertengahan tahun 1962, Porsche menggantikan 356 B dengan model T6, yang ditandai oleh desain grille mesin model twin dan lokasi mulut pengisian bahan bakar yang berpindah ke bagian wing/fender kanan depan. Model coupe juga dilengkapi dengan jendela belakang yang lebih besar. 

Pada akhir tahun 1963, T6 mengadopsi sistem pengereman cakram, menggantikan sistem tromol, dan menjadi generasi 356 C. 

Porsche 356 C (1963 – 1965) 

Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium
Nostalgia dengan Mobil Porsche 356 Yang Berbahan Aluminium

Model ini merupakan revisi terakhir dari Porsche 356. Semua model 356 C dilengkapi dengan rem cakram, dan tersedia opsional mesin yang lebih bertenaga dalam varian 356 SC.

Pada tahun 1964, penjualan model 356 C mencapai puncaknya dengan mencapai 14.151 unit terjual.

Baca juga: Lamborghini Revuelto, Siap Menggebrak Pasar Otomotif di Lini Supercar Hybrid

Namun, pada tahun yang sama, produksi 356 dihentikan, dan Porsche menggantinya dengan model yang lebih modern, yaitu Porsche 911, yang memiliki desain dan teknologi yang lebih canggih. 

Porsche 356 C masih terus dijual di Amerika Utara hingga tahun 1965 karena masih ada permintaan yang tinggi untuk model ini, sementara permintaan untuk Porsche 911 masih rendah pada saat itu.