Poster sebagai Media Pembentuk  Karakter Siswa (2/habis)

Poster sebagai Media Pembentuk  Karakter Siswa (2/habis)
0 Komentar

Respon peserta didik tentu saja merasa senang dan apresiatif, mereka bersemangat melakukan perubahan aturan kelas. Bersemangat untuk menyepakati draft kesepakatan karena motivasi intrinsik untuk menjadi lebih baik. Tantangannya adalah ketika ada suara-suara sumbang yang enggan memberikan suara, dan tidak mengisi formulir atau angketnya. Ada juga yang tidak memberikan respon tanggapan meski terhadap respon antar teman. Barangkali yang tidak memberikan suaranya masih bingung, tapi ada yang hanya merespon tanggapan temannya saja. Tantangannya lagi adalah mengontrol kelas agar kondusif fokus dalam kegiatan positif di satu sisi mendengar hal-hal lain dari peserta didik yang kesemuanya harus disaring Kembali.

Kegiatan aksi nyata dilakukan bulan januari awal semester genap tahun pelajaran 2021/2022, kegiatan diawali  konsultasi dengan kepala sekolah dan mensosialisasikan kepada warga sekolah khususnya para wali kelas pada rapat awal tahun pelajaran. Karena sasaran utama  kegiatan adalah peserta didik maka penulis mensosialisasikan kepada peserta didik saat jam istirahat agar tidak menggangu waktu kegiatan belajar mengajar di kelas.

Peserta didik sangat antusias karena mereka diberi kebebasan memilih sendiri model poster dan aplikasi yang mudah mereka gunakan untuk membuat poster. karena masih dalam susana covid bimbingan pembuatan poster dibuat dalam beberapa kelompok kecil. Poster yang telah dibuat dipajang di dalam kelas sebagai pengingat akan nilai-nilai karakter baik bagi peserta didik.

Baca Juga:Prioritaskan Anggaran 70 persen untuk InfrastrukturPemkab Purwakarta Siapkan Mitigasi Hadapi Gelombang Ketiga Omicron

Menanamkan nilai-nilai positif dalam diri peserta didik melalui poster nilai-nilai karakter baik  seperti 5 S(Senyum, Sapa, Salam, Sopan, santun), 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak), 3 K(Kebersihan, Keindahan, Kerindangan)

Setiap kelas terpajang poster budaya positif, Menumbuhkan kreatifitas siswa melalui pembuatan poster, Siswa semakin mahir menggunakan aplikasi pembuat poster. Dengan adanya program 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan berlangsung dengan efektif dan tepat sasaran, apabila seluruh warga sekolah saling memiliki sikap peduli akan pendidikan karakter. Sehingga Tidak hanya siswa yang wajib berperilaku baik, tetapi guru sebagai salah satu faktor pendukung  juga harus mampu menjadi suri tauladan bagi siswanya. Kegiatan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) paling tidak mencerminkan pengembangan karakter religius, bersahabat atau komunikatif, dan peduli sosial. Kesemuanya ini akan lebih baik jika dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.

0 Komentar