Problem dan Menyikapi Banyak Sekolah “Tutup Usia”

Problem dan Menyikapi Banyak Sekolah “Tutup Usia”
0 Komentar

Kedua adalah kualitas pendidikan termasuk didalamnya kualitas layanan pendidikan. Masyarakat yang mempunyai anak di tingkat sekolah dasar sekarang adalah kelahiran di atas tahun 1990 yang termasuk generasi milenial yang lahir sudah adanya computer dan internet. Mereka merupakan masyarakat informasi yang butuh layanan dengan baik dan kualitas yang unggul dan mengikuti perkembangan informasi dengan cepat pula.

Kualitas ini tentunya bukan sekedar akademis namun pengembangan karakter dan keagamaan juga merupakan alasan yang paling menonjol. Hal ini tentunya seiring dengan perkembangan jaman dimana masyarakat merasa perlu akan kualitas pendidikan yang tinggi dibarengi dengan karakter dan keagamaan yang bagus. Juga tantangan kedepan semakin sulit baik bersaingan akademis maupun dekadensi moral di masyarakat yang terus berlangsung. Masyarakat tidak butuh lagi pendidikan murah dan dekat namun yang dibutuhkan adalah yang berkualitas biarpun biaya mahal dan jauh dari tempat tinggal, urusan biaya bukan menjadi pertimbangan utama serta transportasi sekarang tidak menjadi masalah lagi. Sehinga tidak aneh sekarang sekolah dengan biaya yang tinggi dan tempat yang jauh tetap menjadi buruan masyarakat ketika menjual layanan yang bagus.

Di era modern ini tantangan bagi orang tua yang paling ditakuti adalah problem moral karena arus informasi yang sulit dibendung sehingga sekolah berbasis agama menjadi primadona, lebih lebih telah tumbuh berkembang seperti jamur di musim penghujan, sekolah berbasis agama mulai dari PAUD, TK sampai SLA dengan fasilitas sekolah dan SDM yang sangat memadi. Meskipun faktor jarak tidak menjadi kendala, namun bagi orang tua berekonomi lemah, ini tetap menjadi pertimbangan termasuk bea sekolah.
Sementara layanan pendidikan juga menjadi harapan publik selaku user pendidikan. Era sekarang mayoritas orang tua tidak bisa mendampingi pendidikan anaknya karena keduanya sibuk bekerja di luar rumah.

Baca Juga:Fenomena Mudik dan Teori Mobilitas Penduduk KlasikBerkobar di Rest Area Tol Cipali, Api Diduga Berasal dari Gas Alam

Dengan demikian mereka berharap bisa menitipkan pendidikan anak-anaknya di lembaga yang kredibel dengan layanan yang baik. Mulai datang diperlakukan dengan baik dijumput di gapura sekolah oleh Gurunya dengan penuh senyum kekraban, pembelajaran yang menyenangkan, tehnologi yang canggih berbasis IT, bahkan termasuk layanan konsumsi yang sehat mengingat anak butuh asupan gizi yang cukup dan menyehatkan agar menjadi generasi yang cerdas dan sehat. Sekolah yang demikian inilah yang dirapkan masyarakat.

0 Komentar