Problem dan Menyikapi Banyak Sekolah “Tutup Usia”

Problem dan Menyikapi Banyak Sekolah “Tutup Usia”
0 Komentar

Pendidikan agama rupanya diera disrupsi sekarang juga menjadi alasan orang tua untuk menyekolahkan anaknya agar menjadi generasi yang dekat dengan Tuhannya. Sehingga sekolah yang berbasis agama ataupun sekolah umum yang melaksananakan layanan agama dengan bagus tetap menjadi pilihan masyarakat. Untuk layanan agama ini sebenarya tidak harus sekolah berbasis agama atau madrasah, sekolah umumpun bisa menyediakan layanan agama dengan bagus kalau ingin tetap diminati oleh masyarakat.

Kualitas guru Pendidikan Sekolah Dasar juga menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan layanam mutu ini. Kekuranga guru SD yang sudah lama terjadi, sebenarnya adalah bom waktu terhadap merosotnya kualitas pendidikan. Pemerintah mengatasi dengan mengangkat PPPK sebagai pengisi kekurangan guru itu juga bukan jaminan akan lahir guru yang baik. Seorang guru dengan nasib yang tidak jelas (Kontrak) dengan gaji yang ala kadarnya (Maaf lebih besar gaji tukang batu, karena didaerah perkotaan masih dibawah UMK) juga menjadi taruhan kulitas pendidikan. Ketika nasibnya tidak jelas, masa depan yang kurang jelas, seorang guru juga sulit bekerja dengan jelas dan kualitas yang jelas pula.

Adanya persaingan dalam penerimaan murid baru, Dinas Pendidikan sebagai regulator PPDB tetap mengeluarkan aturan dalam penerimaan siswa baru. Pelanggaran PPDB senyampang tidak hal yang krusial, misalnya mencuri start PPDB, bisa dimaklumi senyampang tidak terlalu jauh menyimpang dari aturan yang ada, karena kebanyakan bukan mendaftar lebih dulu namun titip akta kelahiran untuk mempercepat proses pendaftaran kelak (Baca: Inden). Namun pendaftaran secara resmi tetap harus mengikuti Juknis dari Dinas Pendidikan Kabuapeten agar tidak terjadi kesemrawutan dan kebingungan dalam masyarakat.

Baca Juga:Fenomena Mudik dan Teori Mobilitas Penduduk KlasikBerkobar di Rest Area Tol Cipali, Api Diduga Berasal dari Gas Alam

Sementara untuk meningkatkan kualitas pendidikan bantuan yang arahnya ke peningkatan mutu seperti Bantuan Komputer dan alat pembelajaran yang berbasis IT ke beberapa SDN dan SMPN juga sangat menunjang peningkatan kualitas pendidikan. Pelatihan guru untuk meningkatkan kompetensi guru terus digelar dan dibiayai oleh Pemerintah. Selain itu MGMP juga terus didorong dan diberdayakan (tentunya dengan suntikan dana juga) untuk terus meningkatkan kualitas anggotanya guna memberi pelayayan terbaik kepada siswa binaannya.

0 Komentar