Religiusitas Negeri Kincir Angin dan Akselerasinya Dibalik Pandemi Covid-19

Religiusitas Negeri Kincir Angin dan Akselerasinya Dibalik Pandemi Covid-19
0 Komentar

Setelah itu, islam mulai berkembang hingga ke seluruh penjuru dunia, tidak terkecuali daratan Eropa. Sebut saja pada abad ke-20 islam sudah masuk di Negara Belanda. Hal tersebut bermula ketika terjadi gelombang migrasi Internasional yang melibatkan umat muslim seperti dari Turki, Maroko ke negara yang mendapat julukan Negeri Kincir Air tersebut. Sehingga bagi mhs yang belajar di Belanda untuk mendapatkan masjid dan toko yang menjual makanan halal bisa ditemukan.

Memang perkembangan agama islam di negara tersebut terbilang cukup pesat, akan tetapi didominasi oleh penduduk yang beragama Katolik Roma. Apabila ditelisik lebih jauh lagi, berdasarkan catatan CIA World Factbook, pada tahun 2006 sebanyak 24% penduduk Belanda menganut agama Katolik Roma, 13% Reformed Belanda, 7% calvinis, 5,5% muslim, dan 41% lainnya tidak bergama.

Disana juga terdapat beberapa bangunan masjid yang digunakan untuk beribadah umat islam, kurang lebih terdapat sekitar 300-500 tempat ibadah kaum muslimin di negara tersebut. Namun, tidak semuanya dibangun dengan megah layaknya masjid yang ada di tanah air. Hanya segelintir bangunan saja yang tampak sebagai masjid, yang dicirikan memiliki kubah masjid ataupun menara.

Baca Juga:Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari Salurkan APD ke RSBA PurwakartaJumlah Positif Covid-19 di Karawang Terus Bertambah

Sayangnya, tidak semua umat islam mendapatkan kebebasan beribadah layaknya yang ada di negara-negara mayoritas muslim. Bahkan ada beberapa negara menentang dan melarang dikumandangkannya adzan, sebut saja seperti yang terjadi di negara Belanda.
Namun, selama lockdown di tengah masa pandemi Covid-19 ada fenomena menarik atau tidak biasa yang terjadi di negara tersebut.

Apa saja fenomena menarik akibat pandemi Covid-19 tersebut?

Belakangan ini, Belanda marak memperkenalkan simbol simbol islami di ruang publik, diantaranya :

1.Masjid yang ada di Belanda diperbolehkan mengeraskan suara adzannya.
Sebelum pandemi covid-19 merebak di Negara Belanda, memang sudah ada masjid yng mengeraskan suara adzannya saat shalat 5 waktu, seperti Masjid Agung di Utreh dan Masjid Biru di Amsterdam. Namun, kini lebih banyak lagi masjid yang ada di beberapa kota lain yang mengeraska suara adzannya.

2.Kutipan ayat Al Quran di halte-halte bus di Amsterdam
Kutipan ayat tersebut sebagai bentuk ucapan terimakasih kepda tenaga medis yang berjuang dan berada di garis terdepan merawat serta memerangi pandemi Covid-19. salah satu kutipan ayat tersebut berisikan potongan surah Al-Maidah ayat ke 32 :

0 Komentar