Santri dalam Kemerdekaan NKRI

Santri dalam Kemerdekaan NKRI
Feri Rusatndi
0 Komentar

Makna dan Santri Masa Kini
Secara umum kita mengetahui bahwa santri adalah panggilan untuk sesorang yang sedang menimba ilmu pendidikan agama islam selama kurun waktu tertentu dengan jalan menetap di sebuh pondok. Adapun secara definisi kalau melihat kontek kekinian sangat beragam dan debatebel. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah kata santri berarti (1) orang yang mendalami agama Islam; (2) orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh (orang yang saleh); (3) Orang yang mendalami pengajiannya dalam agama islam dengan berguru ketempat yang jauh seperti pesantren dan lain sebagainya. Pendapat lain pun bermunculan seperti contoh ada suatu pendapat yang mengatakan makna santri adalah bahasa serapan dari bahasa inggris yang berasal dari dua suku kata yaitu sun dan three yang artinya tiga matahari. Matahari adalah titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yg mendatangkan terang dan panas pada bumi pada siang hari. Sebagaimana kita ketahui matahari adalah sumber energi tanpa batas, matahari pula sumber kehidupan bagi seluruh tumbuhan dan semuanya dilakukan secara ikhlas oleh matahari. namun maksud tiga matahari dalam kata Sunthree adalah tiga keharusan yang dipunyai oleh seorang santri yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Ada juga yang menyebut, santri diambil dari bahasa ‘tamil’ yang berarti ‘guru mengaji’ ini adalah pendapat Prof. Dr. Zamakhsyari Dhofier yang mengutip pendapat Prof. Johns. Cliford Geertz menduga, bahwa pengertian santri mungkin berasal dan bahasa sansekerta ‘shastri’, yang berarti ilmuan Hindu yang pandai menulis, yang dalam pemakaian bahasa modern memiliki arti yang sempit dan arti yang luas. Dalam arti sempit, ialah seorang pelajar yang belajar disekolah agama atau yang biasa disebut pondok pesantren, sedang dalam arti yang lebih luas, santri mengacu pada bagian anggota penduduk Jawa yang menganut Islam dengan sungguh-sungguh, yang bersembahyang ke masjid pada hari Jumat, dan sebagainya. Pada akhirnya para ahli berbeda pendapat dan tidak menemukan titik kesepakatan terkait makna santri. Hal ini disebabkan karena luasnya makna dan sudut pandang. Dalam hal ini bisa muncul pertanyaan Santri apa, yang mana dan bagaimana?. Sebagai contoh Ada istilah santri profesi, dan ada santri kultur. ‘Santri Profesi’ adalah mereka yang menempuh pendidikan atau setidaknya memiliki hubungan darah dengan pesantren. Sedangkan ‘Santri Kultur’ adalah gelar santri yang disandangkan berdasarkan budaya yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, bisa saja orang yang sudah mondok di pesantren tidak disebut santri, karena perilakunya buruk. Dan sebaliknya, orang yang tidak pernah mondok di pesantren bisa disebut santri karena prilakunya yang baik. Dari segi metode dan materi pendidikan, kata ‘santri’ pun dapat dibagi menjadi dua. Ada ‘Santri Modern’ dan ada ’Santri Tradisional’, Seperti halnya juga ada pondok modern dan ada juga pondok tradisional.

0 Komentar