Sedikitnya 13 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Hamas

Sedikitnya 13 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Hamas
Sedikitnya 13 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Hamas (Image From: New Straits Times)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Sedikitnya 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Rafah. Pada hari Senin, (29/4/2024), petugas medis melaporkan bahwa serangan udara Israel telah menyebabkan kematian 13 orang dan melukai banyak orang lainnya di tiga rumah di kota Rafah, Gaza selatan. 

Menurut media Hamas, jumlah korban tewas akibat serangan tersebut dilaporkan mencapai 15 orang.

Sedikitnya 13 Warga Palestina Tewas 

Para pejabat kesehatan melaporkan bahwa pesawat-pesawat Israel telah menyerang dua rumah di Kota Gaza, yang terletak di bagian utara Jalur Gaza. Serangan tersebut menyebabkan beberapa orang tewas dan terluka.

Baca Juga:Harga Daging Ayam dan Telur Belum juga Turun, Pasar menjadi Sepi PengunjungTimnas Indonesia Maju ke Semifinal Piala Asia U-23 Bersama Jepang

Serangan terjadi di Rafah di mana Rafah merupakan tempat lebih dari satu juta orang mencari perlindungan dari serangan udara Israel selama berbulan-bulan.

Serangan ini terjadi beberapa jam sebelum Mesir dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan antara para pemimpin kelompok Islamis Hamas untuk membahas kemungkinan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

Israel telah berkomitmen untuk membasmi Hamas yang mengendalikan Gaza, melalui operasi militer yang telah mengakibatkan kematian lebih dari 34.000 warga Palestina.

Dampak perang ini membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza menjadi pengungsi dan daerah tersebut mengalami kerusakan yang parah.

Pada hari Minggu, (28/4/2024), para pejabat Hamas mengumumkan bahwa sebuah delegasi yang dipimpin oleh Khalil Al-Hayya, wakil ketua Hamas di Gaza, akan membahas proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Hamas dengan para mediator dari Qatar dan Mesir. Delegasi juga akan melihat tanggapan dari pihak Israel.

 Para mediator, yang didukung oleh Amerika Serikat, telah meningkatkan upaya mereka untuk mencapai kesepakatan, terutama saat Israel mengancam akan menyerang Rafah.

Sumber yang mengatakan kepada Reuters, Hamas akan menanggapi proposal gencatan senjata terbaru Israel.

Baca Juga:University of Southern California Membatalkan Upacara Kelulusan karena Demo Kampus yang Terus BerlanjutDilakukan Penggeledahan pada Kamar Para Napi di Lapas Karawang 

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa proposal mencakup kesepakatan untuk menerima pembebasan kurang dari 40 sandera sebagai imbalan atas pembebasan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. 

Selain itu, proposal tersebut berisikan tahap kedua gencatan senjata terkait periode ketenangan. Ini merupakan respons kompromi dari pihak Israel terhadap tuntutan Hamas untuk gencatan senjata permanen.

0 Komentar