Serangan Rudal di Damaskus Konsuler Iran Tewas, Respon Global, dan Dampak pada Harga Minyak

Serangan Rudal di Damaskus Konsuler Iran Tewas, Respon Global, dan Dampak pada Harga Minyak
Serangan Rudal di Damaskus Konsuler Iran Tewas, Respon Global, dan Dampak pada Harga Minyak
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Konsuler Iran di Damaskus, Suriah, dibombardir rudal Senin (1/4/2024) waktu setempat. Kejadian itu menewaskan 11 orang, termasuk tujuh penasihat militer dan tiga jenderal senior Iran.

Para jenderal yang tewas antara lain Brigjen Mohammad Reza Zahedi, Jenderal Haji Rahimi. Dilaporkan juga bahwa kepala staf umum pasukan al-Quds di Suriah dan Lebanon, Brigjen Hossein Amirollah, juga meregang nyawa.

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengutuk serangan tersebut dan mengatakan hal itu sebagai tindakan pengecut. Pejabat Iran mengatakan akan membalas dendam.

Baca Juga:Ide Resep Kue Lebaran Tanpa Oven yang Praktis dan Menggugah SeleraTanpa Cetakan! Resep Cookies Putri Salju Premium untuk Lebaran 2024

“Setelah kekalahan dan kegagalan berulang kali melawan keyakinan dan kemauan para pejuang perlawanan, rezim Zionis telah memasukkan ‘pembunuhan buta’ dalam agendanya dalam perjuangan menyelamatkan diri,” kata Raisi di situs kantornya dimuat AFP.

Pernyataan Raisi ini juga menggemakan sumpah pejabat Teheran lainnya yang akan membalas dendam. Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan pihaknya menganggap agresi ini telah melanggar semua norma diplomatik dan perjanjian internasional.

“Benjamin Netanyahu benar-benar kehilangan keseimbangan mental karena kegagalan berturut-turut di Gaza dan kegagalannya mencapai tujuan Zionisnya,” katanya, dilansir The Guardian.

Hal Ini pun mendapat reaksi dari sejumlah negara. Termasuk pemerintah Presiden Vladimir Putin di Rusia, pemerintah Presiden Xi Jinping di China hingga Raja Salam di Arab Saudi.

Putin

Pemerintah Putin langsung menunjuk Israel dan mengatakan serangan itu “tidak dapat diterima”. Apalagi hal tersebut menyerang gedung diplomatik negara lain di Suriah.

“Kami mengutuk keras serangan yang tidak dapat diterima terhadap misi konsuler Iran di Suriah,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan dikutip Al Arabiya.

“Kami menyerukan kepada kepemimpinan Israel (Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu) untuk menghentikan tindakan provokatif kekerasan bersenjata terhadap wilayah Suriah dan negara-negara tetangga,” tambahnya.

Baca Juga:Cara Membuat Es Pisang Ijo Minuman Segar untuk Buka PuasaResep Es Kopyor Jelly Minuman Segar dan Praktis untuk Kumpul Lebaran

Di PBB Rusia pun meminta sidang mendadak Dewan Keamanan (DK). Rusia diketahui merupakan sekutu dekat Suriah.

Xi Jinping

Pemerintah Xi Jinping juga mengutuk serangan udara Israel yang menghancurkan gedung konsuler di kedutaan Iran di Damaskus, Suriah. Beijing mengatakan langkah itu berlawanan dengan hukum internasional.

0 Komentar