Siswa SDIT Cendekia Sudah Menghafal Alquran

SDIT Cendekia
WISUDA TAHFIZ: Siswa SDIT Cendekia yang dinyatakan lulus pada Munaqasyah Tahfidzul Quran beberapa waktu lalu tampak menjalani prosesi wisuda. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Gelar Wisuda Tahfiz

PURWAKARTA-SDIT Cendekia dikenal sebagai sekolah unggulan di Purwakarta. Memiliki banyak program khusus yang sukses membentuk siswanya menjadi lebih unggul, baik dalam hal akademis, kreativitas hingga berakhlak mulia.

Satu di antara sekian banyak program tersebut adalah tahfiz Alquran. Setiap lulusan SDIT Cendekia diwajibkan hafal juz 30. Yang istimewa, tak sedikit siswa kelas 5, 4, 3, bahkan kelas 2 yang sudah mengikuti munaqasyah tahfidzul quran dan dinyatakan lulus.

Bahkan, ada pula yang tak hanya hafal juz 30, tapi juga hafal juz 29 dan juz 28. Nah, setelah dinyatakan lulus, para siswa ini pun berhak mengikuti Wisuda Tahfiz. Di mana, pada semester kedua 2020 ini, ada sebanyak 56 siswa yang diwisuda.

Baca Juga:Jalan Kabupaten Penghubung Desa Pangarengan juga Desa Bobos Rusak ParahKartu Tani Segera Berlaku, Perlu Kesiapan Infrastruktur

Ketua Dewan Pembina Yayasan Sumber Daya Insani (Yasri) yang menaungi SDIT Cendekia, Dr H Agus Muharam M.Pd mengatakan, Wisuda Tahfiz tahun ini memiliki kesan tersendiri, terlebih dilaksanakan pada saat pandemi Covid-19.

“Bahagianya berlipat. Artinya, meski di tengah pandemi, namun program tahfiz tetap berjalan. Ini menegaskan komitmen guru pembimbing, orang tua siswa, hingga siswa itu sendiri yang memiliki kecintaan terhadap Alquran,” kata Agus usai Wisuda Tahfiz di Aula Yasri, Sabtu (29/8).

Kepala Sekolah SDIT Cendekia Andri Purwanugraha M.Pd menyebutkan, sebenarnya ada beberapa kendala dalam menjalankan pendidikan jarak jauh (PJJ), termasuk program tahfiz yang dilaksanakan secara daring.

“Kendalanya lebih ke adaptasi di awal. Namun, alhamdulillah, baik guru, siswa dan orang tua cepat beradaptasi. Meski dilaksanakan daring, namun berkat kerja sama yang baik dengan orang tua, para siswa tetap dapat menghapal Alquran dengan rutin,” ucapnya.

Andri berharap setelah diwisuda, seluruh siswa bisa tetap memelihara hapalannya. “Atau bahkan terus menambah hapalannya. Jadi tak hanya hapal juz 30 saja, tapi juga juz 29, 28, dan seterusnya,” kata Andri.

Wisuda Tahfiz SDIT Cendekia sendiri berjalan tertib, lancar, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bahkan, untuk menerapkan social distancing, prosesi wisuda dibagi ke dalam dua sesi, pagi dan siang.(add/ysp)

0 Komentar