Spesifikasi KRL Impor China, dibandingkan dengan Buatan Jepang, Begini Kata Anne

Spesifikasi KRL Impor China, dibandingkan dengan Buatan Jepang, Begini Kata Anne
Spesifikasi KRL Impor China, dibandingkan dengan Buatan Jepang, Begini Kata Anne-SUmber Foto: Bsnis.Com
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter membuka tabir terkait pemilihan rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) dari CRRC Sifang Co Ltd, China.

Mereka menegaskan bahwa meskipun harga terjangkau menjadi faktor, namun ada pertimbangan teknis lain yang menjadi alasan utama dalam pemilihan ini.

Sekretaris Perusahaan KAI Commuter, Anne Purba, mengungkap bahwa selain harga, spesifikasi teknis dari produk buatan China lebih sesuai dengan kebutuhan Indonesia.

Baca Juga:Rahasia di Balik Pemilihan KRL Impor: KCI Ungkap Pertimbangan Teknis dari China5 Rekomendasi Hotel di Subang 2024, Hotel Paling Nyaman dan Bagus di Kota Ini!

“Ada spesifikasi teknis yang sangat mendekati dari CRRC. Karena dia memang produksi benar-benar sesuai kebutuhan kita,” ujar Anne dengan penuh keyakinan.

Anne menyoroti keunggulan produksi China, terutama dari segi materi badan kereta yang menggunakan stainless steel, berbeda dengan produk Korea Selatan yang masih menggunakan aluminium.

Tak hanya itu, aspek harga, pengiriman, regulasi dalam negeri, hingga hal-hal teknis seperti sistem pendingin udara (AC), ruang gerak di dalam rangkaian, dan prasarana lainnya juga menjadi pertimbangan penting.

“Pada saat kami menerima semua proposal itu, memang CRRC paling kompetitif. Mereka juga berkolaborasi dengan 28 negara dalam pengadaan sarana kereta, baik commuter maupun high speed train di beberapa negara, termasuk Eropa dan Asia,” tambah Anne dengan semangat.

Anne menegaskan bahwa keputusan ini tidak dipengaruhi oleh ancaman terkait pendanaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan Jepang.

Indonesia masih menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dan Jepang untuk pengadaan kereta, dengan berbagai fokus proyek yang berbeda.

Menyinggung soal pengadaan, Anne menyatakan bahwa tidak ada campur tangan dari pihak manapun dalam prosesnya. “Tidak ada hubungannya.

Pengadaannya, prosesnya, benar-benar tidak ada pengaruh dari siapapun,” tegasnya.

Baca Juga:Harga Tiket Masuk Castello Subang Terbaru 2024, Murah, Nyaman, dan Rekomendasi Untuk libur Bareng KeluargaBesok Libur, Bingung Mau Kemana? Cek Disini Tempat Wisata D’castello Ciater, Rekomendasi Tempat Libur Bareng Keluarga

Sebelumnya, KCI telah memesan tiga rangkaian KRL Impor China baru senilai Rp 783 miliar dari perusahaan CRRC Sifang China.

Tiga rangkaian tersebut dijadwalkan tiba secara bertahap ke Indonesia, dengan rangkaian pertama diperkirakan tiba pada Maret 2025. Seluruh rangkaian dijadwalkan tiba pada April 2025.

“Pengiriman dilakukan bertahap karena setiap rangkaian KRL terdiri dari 12 gerbong. Nantinya, setelah rangkaian KRL Impor China tiba satu per satu, akan dilakukan uji coba terlebih dahulu dengan jarak tempuh 4.000 kilometer untuk mendapatkan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan,” jelas Anne.

0 Komentar