Pasundan Ekpsres – Sholat tolak bala adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon perlindungan dari berbagai bencana dan penyakit. Berikut adalah Niat dan Tata Cara Sholat Tolak Bala Lengkap Dengan Doanya.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan mengenai hukum pelaksanaan sholat rebo wekasan atau sholat tolak bala di rabu terakhir bulan safar.
Pandangan para ulama mengenai sholat tolak bala adalah sholat sunnah mutlak atau sholat hajat.
Jika dilakukan dengan niat sholat sunah mutlak atau sholat hajat, maka hukumnya boleh dilakukan.
Untuk Inso lengkapnya bisa kalian klik ini
Niat dan Tata Cara Sholat Tolak Bala Lengkap Dengan Doanya
Sholat tolak bala adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon perlindungan dari berbagai bencana dan penyakit.
Berikut adalah manfaat dari sholat tolak bala:
Manfaat sholat tolak bala:
- Memohon perlindungan dari berbagai bencana dan penyakit.
- Menjaga kesehatan dan keselamatan diri dan keluarga.
- Menjaga keamanan dan ketentraman lingkungan sekitar.
Tata cara sholat tolak bala terdiri dari membaca niat shalat sunnah mutlak dua rakaat, membaca Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan membaca surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas sekali setiap rakaat.
Selanjutnya lakukan rukuk dan sujud seperti biasa.
Pandangan para ulama mengenai sholat tolak bala adalah sholat sunnah mutlak atau sholat hajat.
Jika dilakukan dengan niat sholat sunah mutlak atau sholat hajat, maka hukumnya boleh dilakukan.
Namun, keputusan musyawarah NU Jawa Tengah tahun 1978 di Magelang menegaskan bahwa sholat khusus Rebo Wekasan hukumnya haram, kecuali jika diniati sholat sunnah muthlaqah atau niat sholat hajat.
Berikut adalah doa sholat tolak bala yang dapat dibaca setelah melaksanakan sholat tolak bala:
“Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qabri wa min ‘adzabil Jahannam wa min fitnatil mahya wal mamat wa min syarri fitnatil masihid dajjal”
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, fitnah kehidupan dan kematian, serta kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”
“Allahumma inni as’aluka al-‘afiyah fi al-dunya wa al-akhirah”
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat.”
“Allahumma inni a’udzu bika min al-barasi wa al-jununi wa al-judhami wa min sayyi’ al-asqam”
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kusta, gila, lepra, dan segala penyakit yang buruk.”
