Terkena Rocket

Terkena Rocket
0 Komentar

Joe Tsai juga sulit. Ia warga negara Kanada. Tinggal di Hongkong. Meski lahir di Taiwan sekolahnya di Amerika. Sampai lulus sarjana hukum di Yale University.

Saat muda Tsai mengagumi antusiasme Jack Ma. Dan ide-ide terobosannya.

Tsai lantas memutuskan berhenti dari pekerjaannya. Di sebuah lembaga keuangan Swiss di New York. Yang gajinya Rp 2,5 miliar setahun. Tsai pilih gaji kecil di Kota Hangzhou, Tiongkok. Untuk bergabung ke Alibaba yang berbasis di Hangzhou.

Kebetulan Jack Ma tidak punya tenaga asing. Yang mengerti hukum, keuangan dan punya network internasional. Tsai-lah yang mengkonsep ide-ide Jack Ma menjadi nyata.

Baca Juga:Warga Desa Tegalurung Dilatih Budidaya HidroponikPengembangan Kasus Ojang, KPK Tetapkan Mantan Kabid Pengadaan BKD sebagai Tersangka

Di Amerika sendiri banyak yang mendukung Morey. Terutama para politisi. Tweet Morey itu sendiri sudah dicopot dari tempatnya. Tapi luka yang dibuatnya sudah terlanjur dalam.

Tidak hanya basket.

Pacuan kuda di Hongkong juga dibatalkan. Padahal balap kuda sudah menjadi agama di Hongkong –agama judi. Perjudian yang mengikuti balap kuda itu luar biasa banyak jamaahnya.

Pun penyisihan Piala Dunia di Hongkong. Sudah jadi arena politik. Mereka datang ke stadion tidak untuk nonton bola. Lebih seperti untuk menyanyikan lagu  ‘kebangsaan’ pendemo –Glory of Hongkong.

Demonya sendiri masih terus berlangsung sampai tadi malam. Masih ribuan orang muda jumlahnya.

Kini sudah memasuki bulan keempat. Tema demonya yang sedikit berubah –sejak minggu lalu. Menjadi ‘anti UU masker’.

Hongkong memang meniru Perancis: melarang pendemo mengenakan masker.

Masker memang menjadi dagangan laris di Hongkong –di samping laser pointer. Untuk rame-rame melaser polisi.

Masih belum ada tanda-tanda demo berakhir. Kian brutal pula.

Bank-bank asal Tiongkok jadi sasaran kemarahan. Restoran yang pemiliknya orang daratan juga dirusak.

Baca Juga:Pidsus Kejari Subang Geledah Kantor BPKADRumah Warga di Tegalwaru Dihujani Batu Besar, Diduga Akibat Aktivitas Peledakan Batu PT MMS

Bahkan kalau ada orang yang bicara dalam bahasa Mandarin dimaki-maki. Diteriaki. Agar pulang ke daratan.

Banyak orang yang takut berbahasa Mandarin di dekat pendemo. Mereka memilih pakai bahasa Inggris –bagi yang tidak bisa berbahasa Kanton.

Tapi pemerintah Hongkong masih terus berkeras. Kuat-kuatan. Yang ditangkap sudah lebih 2.500 orang.

Masih banyak stasiun kereta bawah tanah yang tutup. Penduduk ikut susah. Turis ke Hongkong turun drastis. Oktober-Nopember ini mestinya ‘masa keemasan’ turisme di Hongkong –udaranya sejuk. Tapi panen raya itu puso. Kering kerontang.

0 Komentar