Tjetjep Rohendi Rohidi Setia Menjalin Cinta dengan Seni dan Budaya

Tjetjep Rohendi Rohidi
Tjetjep Rohendi Rohidi
0 Komentar

Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, M.A sukses menggelar pameran bertajuk Balik Bandung: Genesis Ruang Rupa Rasa dan Rasio dalam rangkaian Dies Natalis Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ke-9.

Tjetjep Rohendi Rohidi lahir di Bandung 15 September 1948, anak ke- 2 dari 11 bersaudara, putra dari bapak Endang Rohidi dan Ibu Noneng Aminah.

Tjetjep memiliki ketertarikan dengan seni dan budaya, maka dari itu Ia memulai pendidikannya di perguruan tinggi di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)) dengan mengambil jurusan Pendidikan Seni dan lulus bergelar Sarjana pada tahun 1975.

Baca Juga:Pemerintah Kabupaten Subang Raih Penghargaan Universal Health Coverage dari BPJS KesehatanPemkab Belum Usulkan Nama Penjabat Bupati Subang, Masih Menunggu Arahan Kemendagri

Tidak sampai di sana, Tjetjep belum merasa puas dengan ilmu yang Ia dapatkan. Ia pun melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Antropologi Budaya dan lulus dengan gelar Magister pada tahun 1985.

Dengan ilmu dan pengalaman yang didapatkan tidak membuat Tjetjep puas dan masih dahaga akan ilmu yang belum diperoleh. Ia pun memutuskan melanjutkan lagi studinya di Universitas Indonesia dengan jurusan yang sama ketika Ia mengejar gelar Magister, Antropologi Budaya, akhirnya Ia pun lulus dengan gelar Doktor pada tahun 1993.

Selain menempuh pendidikan formal, Tjetjep juga senang mengikuti pelatihan profesional, seperti Konselor Bimbingan Perguruan Tinggi Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran pada tahun 1982.

Kegemarannya terhadap menulis juga membuatnya mengikuti beberapa pelatihan profesional yang berkaitan, diantaranya Penulisan Buku Ajar Perguruan Tinggi, Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1982,1983, dan 1984, dan Penulisan Modul, Pusat Teknologi Komunikasi, Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1995.

Bertahun-tahun berkecimpung di dunia pendidikan membuatnya juga ingin berkontribusi di dalamnya. Ia pun memutuskan untuk menjadi pengajar, penguji, dan dosen di beberapa institusi pendidikan. Terdapat nama-nama perguruan tinggi besar yang pernah menjadi tempatnya mengajar, sebut saja UNNES, UPI, ITB, UNPAD, UNAIR, UNY, UNJ, UNS, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tidak hanya di Indonesia, Tjetjep juga bahkan menjadi pengajar di luar negeri, seperti Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, Universiti Malaya (UM) Malaysia, Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Universiti Malaysia Sabah (UMS).

0 Komentar