Warga Dikeluhkan Warga, Polisi Selidiki Limbah Popok

Warga Dikeluhkan Warga, Polisi Selidiki Limbah Popok
0 Komentar

KARAWANG-Limbah popok bayi dikomplain Warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang. Warga mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari limbah popok bayi.

Saat ini, Polres Karawang langsung melakukan penyelidikan. Limbah tersebut ditampung di dua tempat berbeda di Desa Mekarjaya. Area tumpukan limbah tersebut telah dipasang garis polisi atau police line. Sejumlah limbah nampak berceceran dan bercampur sisa-sisa air hujan.

Ketua RT 003 Desa Mekarjaya Tarmin mengatakan, sudah sekitar satu bulan limbah popok bayi membuat resah warga. Sebab menimbulkan bau menyengat, terlebih daat hujan turun. Selain itu, saat cuaca panas limbah tersebut pun berterbangan. “Kami khawatir mengganggu kesehatan warga,” kata Tarmin.

Baca Juga:Masih Membuka Diri, PKB dan Gerindra Belum Ada Instruksi dari PusatKompak Sumbangan Bangunan Sarana Sekolah

Tarmin menyebut, warga sekitar berharap limbah tersebut dibersihkan dan tempat penampungannya dipindah. Apalagi menurutnya, tak ada izin yang disampaikan pengelola limbah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Karawang AKP Arief Bastomy mengatakan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi. Timnya juga di-back up Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang.

“Sementara untuk pengamanan kita tetapkan status quo dan kita pasang police line,” kata Tomy di Mapolres Karawang, Senin (20/6).

Adapun soal apakah limbah tersebut berasal dari pabrik atau bekas pakai, kata Tomy, masih dalam penyelidikan. Termasuk soal jumlah limbah, lama penimbunan, asal hingga pemiliknya.
“Sementara ini baru tiga yang kita mintai keterangan. Karena kemarin baru kita police line. Kita akan berlanjut hari ini sampai nanti ke depannya untuk memperjelas siapa pemilik sebenarnya,” jelas Tomy.

Tomy mengakui jika limbah popok bayi tersebut menimbulkan bau menyengat yang menyebar ke lingkungan sekitar. Karena pihaknya siap membersihkan limbah tersebut jika diperlu diprioritaskan.

“Sebagai antisipasi nanti kita akan angkut semuanya dan kita bersihakan,” kata dia.(aef/use/vry)

0 Komentar