Menguak Jejak Sejarah di Kalijati: Saksi Bisu Penyerahan Belanda kepada Jepang

Menguak Jejak Sejarah di Kalijati: Saksi Bisu Penyerahan Belanda kepada Jepang
Menguak Jejak Sejarah di Kalijati: Saksi Bisu Penyerahan Belanda kepada Jepang
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Kalijati, sebuah kawasan di Subang, Jawa Barat, menyimpan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Di sinilah, pada 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang melalui Perjanjian Kalijati. Peristiwa ini menjadi titik balik bagi penjajahan di Nusantara dan membuka jalan bagi fase baru dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Untuk menelusuri jejak peristiwa tersebut, kita harus menuju Rumah Sejarah Kalijati, yang terletak di area Lanud Suryadarma, Subang. Rumah ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1917 sebagai tempat tinggal perwira staf Sekolah Penerbang Hindia Belanda. Hingga kini, bangunan tersebut masih berdiri kokoh dengan keasliannya yang tetap terjaga.

Seiring berjalannya waktu, rumah ini diresmikan sebagai museum pada 21 Juli 1986 oleh Letkol Pnb Ali BZE, yang saat itu menjabat sebagai Komandan Lanud Kalijati. Tujuannya jelas: agar generasi penerus mengetahui dan menghargai peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di tempat ini.

Baca Juga:Simak Panduan Simulasi KUR Mandiri Pinjaman Non KUR Bank Mandiri 2025Penasaran dengan Combo dan Strategi Terbaik di PVZ Fusion? Ini Rekomendasinya!

Sebagai cagar budaya yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud, Rumah Sejarah Kalijati menyimpan berbagai benda peninggalan era kolonial. Beberapa koleksi yang masih terawat hingga kini antara lain:

– Ranjang dan perabotan asli yang digunakan oleh perwira Belanda – Peralatan makan dan hiasan rumah khas zaman kolonial – Meja, kursi, dan perlengkapan toilet yang sudah menggunakan shower dan toilet jongkok sejak awal abad ke-20

Andan Fitriah, pemandu museum Rumah Sejarah Kalijati, menjelaskan bahwa museum ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana kehidupan perwira Belanda di masa lalu. Lebih dari sekadar bangunan, rumah ini adalah saksi bisu peralihan kekuasaan dari Belanda ke Jepang, yang pada akhirnya menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju kemerdekaan Indonesia.

Mengapa Perjanjian Kalijati Begitu Penting?

Perjanjian Kalijati bukan sekadar tanda tangan di atas kertas, tetapi menjadi bukti betapa cepatnya Jepang menguasai Hindia Belanda. Setelah melakukan serangan kilat dan merebut kota-kota penting, Jepang memaksa Gubernur Jenderal Belanda, Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, serta Panglima Angkatan Darat Hindia Belanda, Letjen Hein Ter Poorten, untuk menyerah tanpa syarat.

Penyerahan ini mengakhiri kekuasaan Belanda yang telah berlangsung lebih dari tiga abad di Nusantara. Namun, alih-alih membawa kebebasan, rakyat Indonesia justru menghadapi penjajahan baru di bawah kekuasaan Jepang.

0 Komentar