PASUNDAN EKSPRES- Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Sebelum memulai puasa, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur, yaitu makan dan minum sebelum terbit fajar sebagai persiapan fisik dan spiritual.
Namun, bagaimana jika seseorang melewatkan sahur? Apakah puasanya tetap sah?
Hukum Puasa Tanpa Sahur
Mayoritas ulama sepakat bahwa puasa tetap sah meskipun tanpa sahur. Empat mazhab utama dalam Islam Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali menyatakan bahwa sahur bukanlah syarat sahnya puasa, melainkan sunnah yang dianjurkan.
Dengan kata lain, tidak makan sahur tidak membatalkan puasa, asalkan seseorang tetap berniat puasa dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya.
Keutamaan dan Manfaat Sahur
Baca Juga:Panduan Salat Tarawih Sendiri di Rumah: Tata Cara, Niat, dan Jumlah Rakaat yang BenarCuma 5 Menit! Begini Cara Bikin Es Buah Segar yang Auto Laris Saat Ramadan!
Meskipun tidak wajib, sahur memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara fisik maupun spiritual. Rasulullah SAW bersabda:
“Makan sahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keberkahan sahur tidak hanya terletak pada aspek spiritual, tetapi juga membantu tubuh dalam menjalani puasa dengan lebih kuat dan sehat.
Sahur memberikan energi yang diperlukan untuk aktivitas sepanjang hari dan membantu mencegah rasa lemas atau pusing saat berpuasa.
Waktu yang Dianjurkan untuk Sahur
Waktu sahur yang dianjurkan dimulai dari pertengahan malam hingga menjelang fajar. Disunnahkan untuk mengakhirkan sahur mendekati waktu fajar, namun tidak terlalu dekat sehingga menimbulkan keraguan apakah waktunya masih ada atau sudah habis.
Rasulullah SAW bersabda:
“Umatku akan selalu dalam kebaikan manakala menyegerakan berbuka puasa, dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad)
Jika dihitung dengan satuan menit, maka makan sahur sebaiknya sudah selesai kurang lebih 15 menit sebelum fajar.
Baca Juga:THR Habis dalam Sehari? Coba Cara Ini Biar Duitnya Awet!Cara Membayar Hutang Puasa dengan Fidyah, Simpel dan Nggak Ribet!
Melewatkan sahur tidak membatalkan puasa; puasa tetap sah selama memenuhi syarat-syaratnya. Namun, dengan tidak sahur, seseorang kehilangan keutamaan dan keberkahan yang terkandung di dalamnya.
Oleh karena itu, meskipun sahur tidak wajib, sangat dianjurkan untuk tidak melewatkannya agar mendapatkan manfaat fisik dan spiritual dalam menjalani ibadah puasa.