Bakti PDKB, Tim Elite PLN Tingkatkan Kompetensi dan Pelayanan

Bakti PDKB, Tim Elite PLN Tingkatkan Kompetensi dan Pelayanan
FOTO BERSAMA. GM PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana beserta Manajer UP3 dan Tim PDKB se-Jawa Barat melakukan foto bersama.
0 Komentar

Bekerja di Bawah Tegangan 20 KV Tanpa Ada Pemadaman

PURWAKARTA-PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat menggelar Bakti Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di Istora Kawasan Gramatirta Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Kamis (27/6).

Bakti PDKB tersebut diikuti 18 tim dari 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) se-Jawa Barat. Ke-18 tim tersebut terdiri dari 3 Tim Sentuh Langsung dan 15 Tim Metode Berjarak.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana mengatakan, Bakti PDKB merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap semester satu kali atau setahun dua kali.

“PDKB ini merupakan tim elite yang dimiliki PLN. Setiap personelnya memiliki kompetensi khusus yang didukung perlengkapan alat pelindung diri. Mereka ini bekerja di bawah tegangan tinggi, biasanya 20.000 volt atau 20 KV, tanpa dilakukan pemadaman,” kata Iwan kepada koran ini saat ditemui di lokasi.

Baca Juga:AM Dicecar 28 Pertanyaan oleh Bawaslu KarawangAhmad Jamakhsyari Meyakini, Jabatan Ketua DPRD Karawang Bukan Milik Partai Demokrat

Dijelaskannya, setiap Tim PDKB sudah memiliki perencanaan kegiatan setiap bulannya. “Melalui Bakti PDKB ini, seluruh tim se-Jawa Barat berkumpul, tujuannya untuk me-refresh, membangun kebersamaan, berdiskusi dan lainnya. Pada semester pertama di tahun 2019 ini Bakti PDKB digelar di Purwakarta, untuk semester berikutnya bakal digelar di daerah lainnya,” ujar Iwan.

Dirinya menegaskan, tugas yang diemban Tim PDKB membutuhkan kedisiplinan dan ketelitian tinggi. “Termasuk mengecek peralatan dan perlengkapan, serta membangun komunikasi antara manajemen dan personel PDKB. Sehingga terwujud pula misi zero accident,” kata Iwan.

Berbeda dengan pemeliharaan biasa yang mengharuskan dilakukan pemadaman, Tim PDKB bekerja di bawah tegangan. “Saat pemadaman otomatis perhitungan kWh terhenti dan ada nilai yang terbuang. Namun ketika Tim PDKB bekerja, tidak ada pemadaman, sehingga ada nilai yang dapat diselamatkan,” ujarnya.

Hingga Mei 2019, kata Iwan Tim PDKB mampu menyelamatkan 10.380.164 kWh atau setara dengan Rp11.697.461.012. “Khusus hari ini, ke-18 Tim PDKB se-Jawa Barat bekerja serentak di wilayah Purwakarta mulai dari Penyulang Cikukulu, Wanayasa, Sukamulya, hingga Penyulang Harimau. Potensi yang diselamatkan 456.846,88 kWh atau setara Rp480.146.066,37,” ucapnya.

0 Komentar