Orang islam harus memiliki kecukupan harta untuk bisa disedekahkan ke jalan Allah misalnya untuk disumbangkan didalam pembangunan masjid, membantu anak yatim, memajukan pendidikan islam dst, dimana jika tempat tersebut masih digunakan untuk beribadah atau beramal maka pahalanya akan tetap mengalir meskipun orang yang beramal sudah meninggal dunia. Jadi amal tersebut terus mengalir bagai mata air yang tak pernah kering. Orang islam harus banyak ilmu yang kemudiaan disebarluaskan sehingga bermanfaat bagi orang lain secara turun temurun yang pada akhirnya akan membawa manfaat pada pemberi ilmu. Dalam Qur’an Surah 17 :7 menjelaskan bahwa “Jika kamu berbuat baik maka kebaikan itu untuk dirimu dan sebaliknya jika kamu berbuat jelek maka perbuatan jelek itu untk dirimu “. Anak adalah amanah dari Allah swt yang harus dididik menjadi anak yang shaleh dan shalekah agar kelak bisa mendoakan orang tuanya masuk surga Al Firdaus. Ini salah sat kewajiban orang tua yang tidak ringan.
Resep kedua dari Rosul dalam mempersiapkan kematian adalah menjadi orang cerdas. Rosul bersabda, orang yang cerdas bukan orang yang pintar semata tapi mereka adalah orang yang selalu mengingat kematian kemudian dilanjutkan dengan mempersiapkan diri menyambut kematian. Ada dua hal penting yaitu mengingat kemdian mempersiapkan. Ketika kita dihadapkan dengan kematian misalnya sedang melayat atau melihat orang sedang sakaratul maut , otomatis orang akan lebih dekat dengan Allah swt karena yang melihat juga akan mengalaminya. Oleh karenanya bila ingin dekat dengan dengan Allah , seringlah mengunjngi orang sakit, melayat, ke makam, memandikan jenazah dan sejenisnya, itu termasuk selalu mengingat kematian. Mempersiapkan kematian tentu dengan beriman dan berbuat kebaikan, hablminalloh dan habluminannas. Memperbaiki hubungan dengan Allah swt dan dengan sesama mackhluk hidup. Seperti yang diperintahkan dalam Al Qur’an Surah ke 18 ayat 107 : “ Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan Surga Firdaus sebagai tempat tinggal.
Mengingat sebuah kenyataan bahwa kematian adalah sebah misteri yang datangnya sulit dipastikan maka hanya mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambutnya. Tepatlah kata sedia payung sebelum hujan untuk mengantisipasinya. Jangan sampai kematian terjadi dluan sebelum kita punya bekal yang cukup untuk menghadap sang Ilahi. Lagu yang dinyanyikan Gigi yang berjudul Akhirnya, sangat cocok mengilhami topik artikel ini. Kusadari akhirnya kerapuhan imanku, kusadari akhirnya kau tiada duanya…..tempat ku berlindung. (*)