BAWA PAYUNG SEBELUM HUJAN

BAWA PAYUNG SEBELUM HUJAN
0 Komentar

Oleh:

Drs.H. Priyono,MSi ( Dosen Fakultas Geografi UMS dan Kolumnis Pasundan Ekspres )

KEMATIAN ITU PASTI TIBA
DATANGNYA KADANG TAK DINYANA
SUDAH TERSURAT DALAM FIRMANNYA
AL IMRAN AYAT SERATUS DELAPAN PULUH LIMA
TAK PERNAH ADA YANG TAHU
BAGAI MISTERI YANG KELABU
PERSIAPKAN SEBELUM DATANG
AGAR KITA TIDAK TUNGGANG LANGGANG
MAKA BAWA PAYUNG SEBELUM HUJAN
AGAR KAU TIDAK TERKENA HUJAN
BASAH KUYUB SEKUJUR BADAN

Goresan puisi di atas mengingatkan pada kita tentang kematian yang akan dialami oleh setiap kehidupan, seperti yang tersurat dalam Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 185 : “ Setiap yang bernyawa akan merasakan mati…………..Kehidupan di dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” Bagi orang yang beriman dan beramal shaleh, kematian bukan akhir kehidupan tetapi justru awal kehidupan, yang datangnya sangat dinantikan karena setelah kematian akan datang kehidupan yang abadi. Itulah beda orang yang beriman dan tidak. Orang yang selal penuh berharap akan datangnya kehidupan sesudah mati.

Baca Juga:Operasi Pembesaran Penis, Ini Rasanya Paska OperasiHendak Menyebrang, Rasja Tenggelam di Saluran Tarum Timur

Kematian tidak bisa dihindari, akan tiba setiap saat dan kita hanya diberitahu tanda tanda kematian, akan tetapi kematian itu amat dekat bahkan apling dekat dari kita, seperti yang disampaikan filsuf Persia Imam Al Ghazali dalam percakapan denga santrinya bahwa yang paling dekat dengan kalian adalah kematian dan yang paling jauh dari kalian adalah masa lalumu. Dalam sebuah kisah, terjadi dialog antara Nabi Musa dengan Malaikat maut Isra’il tentang mati. Sang nabi yang temperamental tersebut berpesan pada Malaikat bahwa suatu saat bila dia datang mencabut nyawanya agar memberitahu terlebih dahulu agar bisa dipersiapkan dan dijawab ia.Pada saatnya tiba, Malaikat yang satu ini datang dan akan mencabut nyawa sang nabi dan tentu Nabipun bertanya, kenapa kau gak beritahu ? Jawab Malaikat : sudah dengan tanda tanda saja seperti rambutmu yang memutih, fisikmu yang lemah, penglihatanmu mulai kabur dst tapi kamu tidak pernah memperhatikan dengan seksama ?

Jadi itulah kehidupan di dunia fana yang penuh perumpamaan atau dalam bahasa Jawa prolampito. Mengingat hal tersebut kemudian Rosulullah saw bersabda : “ Jika manusia meninggal dunia, maka terptuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh “ ( Buchori- Muslim, Abu Daud, Tarmidzi,An Nassa’i ). Nasehat yang sangat bagus dan harus dipraktekkan ketika kita masih hidup di dunia atau dipersiapkan dengan seksama seperti orang mempersiapkan payung sebelum hujan atau kematian tiba.

0 Komentar