BLK Prioritaskan Program Pelatihan Satpam

PELATIHAN: Sebanyak 32 orang mengikuti pelatihan satpam untuk ditempatkan di perusahaan. YUGO EROSPRI/ PASUNDAN EKSPRES
PELATIHAN: Sebanyak 32 orang mengikuti pelatihan satpam untuk ditempatkan di perusahaan. YUGO EROSPRI/ PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Seiring dengan perkembangan Kabupaten Subang menuju daerah industri, kebutuhan akan jasa pengamanan atau yang biasa disebut satpam tak terelakkan. Tenaga satpam dibutuhkan oleh berbagai pabrik untuk menjaga keamanan berlangsung kegiatan industri.

Menyadari hal itu, banyak masyarakat yang berminat untuk menjadi satpam. Mereka mendatangi UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Subang guna ingin mendapatkan pelatihan dan sertifikat satpam untuk ditempatkan di berbagai perusahaan.

Kepala UPTD BLK Kabupaten Subang Ucu Kuswandi mengatakan, pelatihan satpam adalah salah satu program prioritas. Pelatihan satpam merupakan kebutuhan yang mendesak seiring dengan banyaknya pembangunan pabrik.

Baca Juga:HKTI: Petani Perlu Beragam Jenis Pupuk, Tolak Rekomendasi Pembatasan PupukRendang Makanan Khas Indonesia Yang Mendunia

“Pelatihan satpam menjadi salah satu program prioritas kami,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.

Ucu menyampaikan, keberadaan satpam sangat dibutuhkan di perusahaan. Pengamanan diperlukan untuk menjaga keberlangsungan perusahaan.

Dalam program pelatihan satpam, BLK Subang bekerjasama dengan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP). Tahun 2022 ini ada 32 orang yang dilatih. BLK berperan mendukung pembiayaan pelatihan. Mengenai pelatihan dilakukan oleh BUJP, sementara instruktur dari Polda Jawa Barat.

Setelah peserta dinyatakan lulus pelatihan satpam, BLK akan langsung menempatkan mereka di perusahaan. Dia menyebut, peluang menjadi satpam sangat besar. Satu pabrik besar saja membutuhkan satpam 150 orang.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Andi (22) mengaku memiliki cita-cita menjadi tenaga pengamanan. Meski tak jadi polisi, dia berharap dapat menjadi satpa.

“Minimal nggak lulus jadi polisi, jadi satpam sajalah,” katanya.(ygo/ysp)

 

0 Komentar