Dr Aqua Dwipayana Ingatkan Spirit Kebersamaan Para Nakes Sebagai Kunci Optimalkan Pelayanan

Dr Aqua Dwipayana Ingatkan Spirit Kebersamaan Para Nakes Sebagai Kunci Optimalkan Pelayanan
0 Komentar

Sedangkan secara nasional hingga Sabtu (30/10/2021) dikutip dari nakes.laporcovid19.org, sudah 2.032 orang nakes meninggal terpapar Covid-19. Paling banyak dokter 730 orang dan perawat 670 orang.

Masih dengan nada terbata-bata, Angela bercerita tentang Indra, panggilan akrab Berkatnu Indrawan Janguk yang meninggal pada Senin (27/4/2020). Setelah dua tahun lebih, tepatnya Selasa (26/2/2019) mulai bekerja di RSUD dr Mohamad Soewandhi.

Angela dan teman-temannya menduga Indra yang bertugas di IGD, terpapar Covid-19 karena menular dari pasien yang tidak jujur terkena penyakit itu. Akibatnya nakes tersebut jadi korban.

Baca Juga:Tingkatkan Kemandirian Ekonomi, Mensos Motivasi Warga Terdampak Letusan Gunung Sinabung Kembangkan UsahaSalah Objek, Eksekusi Lahan Pabrik Penggilingan Padi di Pusakaratu Batal

Banyak kenangan manis Angela pada salah seorang bawahannya itu. “Dia anak baik, rajin, pintar, lucu, rendah hati. Tidak banyak yang tahu bahwa kedua orangtuanya pejabat di salah satu kabupaten. Bapaknya menjabat sebagai kepala dinas dan ibunya jadi asisten bupati,” terang Angel yang di IGD membawahi 108 nakes termasuk 29 dokter.

Menurut Angela meski kedua orangtuanya pejabat namun sehari-hari Indra tampil sederhana. Kemana-mana pakai sepeda motor butut.

Setiap berangkat kerja, lanjutnya, Indra selalu mampir di Indomaret untuk membeli Sari Roti dan air mineral botol yang dingin.

“Indra suka kumpul bareng teman-teman. Juga senang video call group. Orangnya lucu. Dia pernah menyampaikan keinginannya kepada saya untuk menjadi internist. Katanya ajarin saya dokter Angela,” papar Angela mengutip permohonan Indra.

Perempuan yang berasal dari Sumatera Barat itu menceritakan pengalamannya yang pernah menegur Indra dengan keras karena melakukan suatu kesalahan. Saat melihat mukanya, dia terdiam.

“Indra meminta maaf kepada saya. Dia berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahannya itu. Indra konsisten memenuhi janjinya. Hingga dia meninggal kesalahannya tidak pernah diulang,” ungkap Angela pelan.

Selama bertugas komunikasi Indra kepada semua orang termasuk ke pasien dan keluarganya bagus sekali. Hal itu membuat dia disukai banyak orang.

Baca Juga:PTPN VIII Kembangkan Agrowisata, Akademisi: Ini Kepentingan Investor atau Masyarakat Subang?Cek Lokasi Bencana Banjir-Longsor di Kecamatan Sibolangit, Mensos Instruksikan Pendirian 7 Titik Lumbung Sosial

Angela bersama timnya di IGD, seminggu beberapa kali berkumpul khusus.untuk berdoa bersama buat Indra. Itu sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada koleganya tersebut.

Angela sangat kehilangan Indra. Sesaat setelah kepergian Indra  dia menuliskan perasaannya itu di beranda Facebook-nya. Isi lengkapnya di bawah ini.

0 Komentar