Fakih: Barista Bukan Hanya Sekedar Pekerjaan

Fakih: Barista Bukan Hanya Sekedar Pekerjaan
Fakih, barista
0 Komentar

Setiap orang berhak memilih untuk menjadi apapun yang diinginkan, termasuk menjadi barista. Trend minum kopi di cafe atau coffee shop di kalangan masyarakat terutama anak muda sampai sekarang masih hidup. Bahkan beberapa tahun ini industri kopi di Kabupaten Subang sudah semakin berkembang, lalu bagaimana dengan kehidupan para baristanya di tengah perkembangan ini?

Secara etimologi, kata barista berasal dari Bahasa Italia yang berarti bartender, yaitu mereka yang menyajikan segala macam minuman, bukan hanya kopi. Namun seiring perkembangan jaman dan masuknya tren kopi ke Amerika dan Eropa, kata ini kemudian diadopsi menjadi yang sekarang kita kenal.

Pasundan Ekspres menemui salah satu barista, Fakih (28) di salah satu coffee shop terhits di Kabupaten Subang, Borneo Kopi yang beralamat di Jl. P. Kalimantan No.7 Cikalapa, Pasirkareumbi.

Baca Juga:Tekan Angka Stunting, Disparpora Subang Bantu Nutrisi Anak dan Ibu Hamil di Desa SancaSepak Bola Jadi Salah Satu Ekstrakurikuler Favorit SMPN 1 Jalancagak

Berdasarkan rating di Google, Borneo Kopi mendapat nilai 4,5 bintang dengan jumlah reviewer sebanyak 1,400 orang, sekaligus menjadi coffee shop dengan jumlah reviewer terbanyak di Kabupaten Subang.

Fakih menceritakan awal mula dirinya memilih menjadi barista, saat itu ia masih menganggur dan kemudian ikut temannya untuk bekerja di sebuah cafe.
“Waktu itu saya belum kerja, kemudian ada teman mengajak untuk gabung ke cafenya untuk belajar soal kopi dan lain-lain. Saya benar-benar awam soal dunia perkopian, tapi saya tertarik,” ucapnya.

Ia sempat ‘disekolahkan’ selama seminggu di Bandung untuk belajar hal tentang kopi.

“Saya sempat disekolahkan oleh owner cafe tempat kerja saya yang dulu di Bandung. Di sana kita belajar soal manual brew, latte art, mixology, dan lain-lain tergantung passion kita,” ucapnya.

Setelah kerja di tempat sebelumnya, tidak lama kemudian Fakih akhirnya bergabung dengan Borneo Kopi pada tahun 2018. Dua tahun setelah Borneo Kopi berdiri.

“Akhirnya gabung dengan Borneo Kopi, saya pindah karena owner cafe sebelumnya juga gabung dengan Borneo Kopi, di sini kalau tidak salah ada tiga owner,” ucapnya.

Sekarang sudah tahun ke limanya Fakih bersama Borneo Kopi. Ia menjelaskan bahwa penghasilannya selama menjadi barista dari awal hingga sekarang mengalami peningkatan.

0 Komentar