Ini Fakta-fakta Trianingsih, Korban Kecelakaan Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610

Ini Fakta-fakta Trianingsih, Korban Kecelakaan Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610
Trianingsih Putri Van Ende, korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
0 Komentar

Dia mengatakan, masa training Trianingsih segera berakhir. Penerbangan yang akhirnya kecelakaan tersebut, seharusnya yang terakhir dalam mengikuti training.

Setelah selesai training, ia menjadi pramugari. Untuk ditugaskan pada penerbangan skala internasional.
“Istilahnya penerbangan kemarin itu kelulusan dari training untuk menjadi pramugari,” kata Dewi Setiawati, yang juga sepupunya Trianingsih.

Ternyata Keturunan Belanda

Trianingsih ternyata keturunan Belanda. Ayahnya yang bernama Adrian Ando merupakan orang Belanda.

Baca Juga:Operasi Zebra Lodaya 2018 Prioritaskan 7 PelanggaranDinkes: 10 Desa Terdata Rawan Stunting, Workshop Kesehatan Germas Libatkan Beragam Organisasi

“Bapaknya asli Belanda, tapi sudah jadi Warga Negara Indonesia,” kata ungkap Pipit Fajar Wati, sepupunya Trianingsih.
Ayahnya tersebut tidak sempat melihat anaknya dewasa. Sebab pada usia tiga bulan Trianingsih, ayahnya meninggal dunia. Trianingsih menjadi yatim.

“Waktu umur tiga bulan bapaknya meninggal,” ujarnya.
Sementara itu, ibunya Trianingsih bernama Ayani merupakan warga asli Desa Parapatan, Kecamatan Purwadadi. Dia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.

Yatim Sejak Bayi

Trianingsih kini sudah yatim piatu. Saat masih bayi berusia tiga bulan sudah ditinggal ayahnya. Kemudian ibunya meninggal pada saat Trianingsih duduk di bangku SMA.
Dengan kondisi tersebut, Trianingsih terbentuk menjadi orang yang bermental tangguh. Ia dikenal sebagai anak yang cerdas, baik dan pekerja keras.
“Dia itu anaknya ngga pernah ngeluh apa-apa,” kata Pipit Fajar Wati, sepupunya Trianingsih.

Baru Wisuda Tahun Ini

Ia juga diketahui baru menyelesaikan studinya di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Selama kuliah, ia mendapatkan beasiswa. Bahkan saat SMA pun ia mendapatkan beasiswa pendidikan.

Pipit Fajar Wati, sepupunya Trianingsih mengatakan, Trianingsih merupakan anak yang cerdas. Itulah mengapa mendapatkan beasiswa sejak SMA dan kuliah.

Dia menuturkan, selama kuliah, Trianingsih sambil bekerja. Ia pernah bekerja di properti dan bank. Hingga akhirnya setelah lulus kuliah mendaftar menjadi pramugari di Lion Air.
“Saking dia pengennya menjadi pramugari, dia sampai diet ketat, olahraga yang rutin,” ucapnya.

Sempat Berlibur di Sari Ater

Baca Juga:Pegadaian Cabang Pamanukan Permudah Investasi dan Ibadah HajiPengurus MUI Kini Beragam Latar Belakang, Diharapkan Lebih Majemuk dan Kondusif

Trianingsih sempat berlibur di Sari Ater tahun 2017. Ia sengaja mengajak keluarga untuk berlibur. Karena ingin membahagiakan keluarganya.
“Dia yang ngajak berlibur keluarga ke Sari Ater, dia bayarin semuanya,” ujar Dewi Setiawati, sepupunya Trianingsih.

0 Komentar